T-shirt Versace Sebut Hong Kong dan Macau Negara, China Marah

Senin, 12 Agustus 2019 - 18:00 WIB
T-shirt Versace Sebut...
T-shirt Versace Sebut Hong Kong dan Macau Negara, China Marah
A A A
BEIJING - Rumah mode Italia, Versace, membuat publik Beijing marah setelah produk T-shirt mereka yang dijual di China menuliskan Hong Kong dan Macau sebagai negara.

Masalah produk busana ini gempar di China setelah aktris Yang Mi mem-posting produk-produk T-shirt dengan tulisan sensitif tersebut di media sosial. Yang Mi yang menjadi duta untuk merek tersebut memilih memutuskan kontrak. Menurutnya, produk-produk busana itu telah merusak integritas teritorial negaranya.

Direktur artistik Versace, Donatella Versace, meminta maaf pada hari Minggu setelah salah satu produk kausnya menggambarkan wilayah Hong Kong dan Macau sebagai negara. Dia mengatakan sangat menghormati kedaulatan dan teritorial negara China.

Gambar T-shirt yang menyebar di media sosial menampilkan pasangan ibu kota dan nama negara seperti Milan-Italia dan London-Inggris. Kesalahannya adalah menulis Hong Kong-Hong Kong dan Macau-Macau.

"Perusahaan meminta maaf atas desain produknya dan penarikan kaus telah diterapkan pada bulan Juli. Merek menerima pertanggungjawaban dan sedang menjajaki tindakan untuk meningkatkan cara kita beroperasi sehari-hari untuk menjadi lebih berhati-hati dan sadar," tulis Versace yang dikutip dari akun Twitter-nya, @Versace, dikutip BBC, Senin (12/8/2019).

China semakin ketat dalam mengawasi bagaimana perusahaan asing menggambarkan Hong Kong, yang merupakan bagian dari China tetapi memiliki status khusus. China menawarkan warga Hong Kong otonomi yang lebih daripada yang ada di daratan China.

Sedangkan Macau adalah wilayah administrasi khusus China.

Dalam sebuah posting di Weibo, label mode Italia tersebut mengaku telah berhenti menjual dan telah menghancurkan T-shirt sensitif itu pada 24 Juli.

"Kami meminta maaf atas perselisihan ini. Kami mencintai China dan menghormati kedaulatan negara teritorial China," kata Versace.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1489 seconds (0.1#10.140)