Ranking Kekuatan Militer Indonesia Nomor 16 Ungguli Israel

Senin, 12 Agustus 2019 - 07:43 WIB
Ranking Kekuatan Militer...
Ranking Kekuatan Militer Indonesia Nomor 16 Ungguli Israel
A A A
JAKARTA - Ranking kekuatan militer dunia terbaru tahun 2019 versi Global Firepower menempatkan Indonesia berada di nomor 16 dari 137 negara di dunia. Peringkat itu tepat di atas militer Israel yang berada di urutan 17.

Amerika Serikat (AS) masih berada di urutan puncak atau nomor satu, di susul Rusia, China, India, Prancis, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Turki, Jerman, Italia, Mesir, Brazil, Iran dan Pakistan.

Pada tahun 2018, peringkat kekuatan militer Israel berada di urutan nomor 16. Artinya, tahun ini mengalami penurunan.

Data peringkat Global Firepower ini juga mengejutkan, karena musuh bebuyutan Israel justru berada di nomor 14 atau unggul dua peringkat di atasnya. Terlebih, Iran sedang dihantam sanksi besar-besaran oleh AS sejak November 2018.

Data peringkat yang dikutip SINDOnews.com, Senin (12/8/2019), juga juga mencantumkan anggaran pertahanan Israel yang mencapai USD19,6 miliar, jauh melebihi banyak negara di peringkat 20 besar dunia. Sedangkan anggaran pertahanan Indonesia di situs tersebut tertulis USD6,9 miliar.

Data peralatan militer Indonesia yang ditulis situs tersebut antara lain tank tempur 315 unit, kendaraan tempur armor 1.300 unit, self-propelled artilerry 141 unit, towed artillery 356 unit, proyektor roket 36 unit dan berbagai persenjataan lain termasuk jet tempur, kapal selam dan kapal perang.

Peringkat Global Firepower menggunakan lebih dari 55 faktor untuk menentukan peringkat suatu negara, yang memungkinkan negara-negara yang lebih kecil, lebih maju secara teknologi untuk bersaing dengan negara-negara yang lebih besar. Stabilitas keuangan suatu negara diperhitungkan sebagai faktor penentu. Faktor inilah yang mungkin membuat Iran menempati posisi 14 besar.

Pemeringkatan ini hanya didasarkan pada jumlah pasukan, jumlah senjata yang dimiliki suatu negara, dan faktor-faktor lain seperti geografi, sumber daya alam, dan industri lokal. Senjata atau cadangan nuklir tidak diperhitungkan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8713 seconds (0.1#10.140)