Australia Bantah Bakal Jadi Basis Rudal AS
A
A
A
SYDNEY - Menteri Pertahanan Australia, Linda Reynolds mengatakan, Australia tidak akan digunakan sebagai pangkalan untuk rudal kelas menengah Amerika Serikat (AS). Isu Australia akan menjadi basis rudal AS muncul, setelah kunjungan Menteri Pertahanan AS, Mark Esper ke Sydney akhir pekan lalu.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Australian Broadcasting Corp, Linda mengatakan bahwa saat bertemu dengan Esper, tidak ada pembahasan mengenai penempatan rudal AS di Australia.
"Esper tidak membuat permintaan, dan saya tidak mengantisipasi permintaan apa pun agar Australia menjadi pangkalan untuk rudal semacam itu," kata Linda dalam wawancara itu, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (5/8).
Sebelumnya diwartakan, Esper mengatakan kepada wartawan, dia ingin melihat senjata berbasis darat ditempatkan di Asia sebagai pencegah militer di tengah apa yang dia anggap sebagai "era persaingan kekuatan besar".
Pernyataan Esper ini sendiri semakin meningkatkan kekhawatiran tentang perlombaan senjata dan dapat menambah ketegangan dengan China.
Pejabat AS telah memperingatkan selama bertahun-tahun, bahwa AS dirugikan oleh pengembangan pasukan rudal berbasis darat China yang semakin canggih, yang tidak dapat ditandingi Pentagon karena perjanjian AS dengan Rusia.
AS sejauh ini mengandalkan kemampuan lain sebagai penyeimbang China, seperti misil yang ditembakkan dari kapal atau pesawat AS. Tetapi para pendukung tanggapan rudal darat AS mengatakan bahwa itu adalah cara terbaik untuk mencegah penggunaan pasukan rudal berbasis darat China yang berotot.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Australian Broadcasting Corp, Linda mengatakan bahwa saat bertemu dengan Esper, tidak ada pembahasan mengenai penempatan rudal AS di Australia.
"Esper tidak membuat permintaan, dan saya tidak mengantisipasi permintaan apa pun agar Australia menjadi pangkalan untuk rudal semacam itu," kata Linda dalam wawancara itu, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (5/8).
Sebelumnya diwartakan, Esper mengatakan kepada wartawan, dia ingin melihat senjata berbasis darat ditempatkan di Asia sebagai pencegah militer di tengah apa yang dia anggap sebagai "era persaingan kekuatan besar".
Pernyataan Esper ini sendiri semakin meningkatkan kekhawatiran tentang perlombaan senjata dan dapat menambah ketegangan dengan China.
Pejabat AS telah memperingatkan selama bertahun-tahun, bahwa AS dirugikan oleh pengembangan pasukan rudal berbasis darat China yang semakin canggih, yang tidak dapat ditandingi Pentagon karena perjanjian AS dengan Rusia.
AS sejauh ini mengandalkan kemampuan lain sebagai penyeimbang China, seperti misil yang ditembakkan dari kapal atau pesawat AS. Tetapi para pendukung tanggapan rudal darat AS mengatakan bahwa itu adalah cara terbaik untuk mencegah penggunaan pasukan rudal berbasis darat China yang berotot.
(esn)