Bocah 3 Tahun Diculik Kemudian Diperkosa dan Dipenggal Geng India

Kamis, 01 Agustus 2019 - 23:59 WIB
Bocah 3 Tahun Diculik Kemudian Diperkosa dan Dipenggal Geng India
Bocah 3 Tahun Diculik Kemudian Diperkosa dan Dipenggal Geng India
A A A
NEW DELHI - Sebuah video rekaman penculikan anak mengejutkan publik India. Video itu menunjukkan seorang gadis berusia tiga tahun diculik dari sebuah stasiun kereta api saat dia tidur. Gadis cilik itu kemudian diduga diperkosa oleh geng dan dipenggal oleh dua pria.

Dalam rekaman itu, gadis cilik terlihat tengah tidur di sebelah ibunya. Ia kemudian diambil oleh seorang pria dengan kaus dan celana pendek dari stasiun kereta api Tatanagar di kota Jamshedpur, negara bagian Jharkhand pekan lalu.

Setelah bangun dan menyadari putrinya sudah tidak ada, sang ibu yang panik menelepon polisi. Ia mencurigai pasangannya sebagai pelakunya.

Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia telah meninggalkan suaminya dan pergi ke Jamshedpur dari distrik Purulia di Benggala Barat dengan pasangan barunya.

Polisi kemudian berhasil menemukan mayat gadis malang itu, dengan kepala hilang, di dekat area kantor polisi Telco di Jamshedpur. Hingga kini kepala bocah nahas itu belum ditemukan.

Tiga pria, termasuk dua orang yang diyakini telah memperkosa dan membunuh gadis kecil itu, telah ditangkap.

Salah satu tersangka pembunuh, Rinku Sahu, baru-baru ini bebas dari penjara setelah mendekam di hotel prodeo karena menculik seorang anak dan berusaha membunuhnya pada tahun 2015 lalu.

Rinku dan temannya Kailash, keduanya berusia tiga puluhan, diduga mengatakan kepada polisi bahwa mereka memperkosa anak itu sepanjang hari dan mencekiknya karena dia tidak berhenti menangis.

Polisi juga telah menangkap Monu Mandal, yang bersama ibu anak itu di peron, yang diyakini sebagai bagian dari komplotan itu.

"Monu sedang diselidiki karena perdagangan anak," kata polisi setelah rekaman CCTV membantu mereka melacak para tersangka seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (1/8/2019).

Pihak kepolisian menyebut Rinku telah berulang kali melakukan kejahatan, dan diyakini menjadi pemimpin dari tiga pelaku lainnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6161 seconds (0.1#10.140)