Rouhani Berharap Boris Johnson Dapat Perbaiki Hubungan Iran-Inggris
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani berharap, Perdana Menteri baru Inggris, Boris Johnson dapat membantu memperbaiki hubungan kedua negara. Hubungan Inggris dan Iran saat ini dalam kondisi kurang baik, pasca insiden di Selat Hormutz.
Dalam sebuah pernyataan, Rouhani awalnya mengucapkan selamat kepada Johnson atas terpilihnya dia menjadi Perdana Menteri Inggris. Rouhani kemudian berharap Johnson dapat membantu meningkatkan hubungan antara London dan Teheran.
"Saya berharap bahwa keakraban Anda dengan masalah hubungan Iran dan Inggris dan kehadiran Anda sekali di Teheran akan sangat membantu untuk menyingkirkan hambatan yang ada dalam pertumbuhan dan perluasan hubungan antara kedua negara," ucap Rouhani, seperti dilansir Reuters pada Senin (29/7).
Seperti diketahui, hubungan antara London dan Teheran memburuk pada bulan ini. Memburuknya hubungan ini disebabkan oleh disitanyasebuah kapal tanker berbendera Inggris di Selat Hormuz oleh Teheran.
Penyitaan ini terjadi dua minggu setelah pasukan Inggris menyita sebuah kapal tanker minyak Iran di dekat Gibraltar. London menuduh kapal itu telah melanggar sanksi terhadap Suriah.
Dalam sebuah pernyataan, Rouhani awalnya mengucapkan selamat kepada Johnson atas terpilihnya dia menjadi Perdana Menteri Inggris. Rouhani kemudian berharap Johnson dapat membantu meningkatkan hubungan antara London dan Teheran.
"Saya berharap bahwa keakraban Anda dengan masalah hubungan Iran dan Inggris dan kehadiran Anda sekali di Teheran akan sangat membantu untuk menyingkirkan hambatan yang ada dalam pertumbuhan dan perluasan hubungan antara kedua negara," ucap Rouhani, seperti dilansir Reuters pada Senin (29/7).
Seperti diketahui, hubungan antara London dan Teheran memburuk pada bulan ini. Memburuknya hubungan ini disebabkan oleh disitanyasebuah kapal tanker berbendera Inggris di Selat Hormuz oleh Teheran.
Penyitaan ini terjadi dua minggu setelah pasukan Inggris menyita sebuah kapal tanker minyak Iran di dekat Gibraltar. London menuduh kapal itu telah melanggar sanksi terhadap Suriah.
(esn)