Pertama Kali, Delegasi Pengusaha Indonesia Kunjungi Israel

Rabu, 10 Juli 2019 - 22:40 WIB
Pertama Kali, Delegasi Pengusaha Indonesia Kunjungi Israel
Pertama Kali, Delegasi Pengusaha Indonesia Kunjungi Israel
A A A
YERUSALEM - Delegasi dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk pertama kali bertandang ke Israel untuk mengunjungi Israel Diamond Exchange di Ramat Gan akhir pekan lalu. Kunjungan tersebut jadi sorotan media setempat karena kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.

Menurut laporan Jerusalem Post, 8 Juli, tujuh perwakilan Indonesia diberikan kesempatan untuk tur dan bertemu dengan pejabat senior dari Israel Diamond Exchange (ISDE). Institut Ekspor dan Administrasi Perdagangan Luar Negeri dari Kementerian Ekonomi Israel menjadi penanggung jawab pertemuan tersebut.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Ketua KADIN bidang Hubungan Timur Tengah, Mufti Hamka Hasan. Mereka bertemu dengan Presiden Israel Diamond Exchange Yoram Dvash.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak bertukar pengetahuan dan membangun hubungan perdagangan di industri berlian dan mereka sepakat untuk mempromosikan kerja sama.

Tur delegasi Indonesia didampingi Presiden ISDE Yoram Dvash, CEO ISDE Eran Zini, perwakilan dari Institut Eskpor Naor Morag, atase Singapura untuk Administrasi Perdagangan Asing Yoav Sidel dan pejabat senior lainnya.

"Kunjungan ini adalah bagian dari tren yang sangat penting untuk memperkuat ikatan perusahaan dan pengusaha Muslim dengan Negara Israel dan dengan orang Israel. Tidak diragukan lagi Israel Diamond Exchange menarik perhatian industri berlian di setiap negara, dan merupakan motif yang kuat bagi negara-negara untuk berdagang dengan kami," kata Yoram Dvash.

"Kunjungan ini mengikuti kunjungan sebelumnya dari presiden Bursa Berlian Dubai ke Israel Diamond Exchange di Ramat Gan awal bulan ini untuk pertemuan presiden federasi Berlian Dunia. Kami akan tetap berusaha untuk memperkuat kerja sama bisnis antara para pengusaha permata di Israel untuk memasuki pasar baru, termasuk di Indonesia," ujar Dvash.

Pada 2018, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan sudah waktunya bagi Israel dan Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik. Namun, Pemerintah Republik Indonesia mengatakan mereka tidak akan mempertimbangkan normalisasi dengan Israel sampai rakyat Palestina memiliki kemerdekaan penuh.

Indonesia saat ini adalah anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan menegaskan bahwa salah satu tujuan utamanya di Dewan Keamanan adalah untuk menangani masalah Palestina.

Pihak KADIN belum berkomentar atas laporan media Israel tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5457 seconds (0.1#10.140)