Anggota Parlemen Desak Dubes Inggris Diperiksa atas Memo Bocor
A
A
A
LONDON - Ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Inggris, Tom Tugendhat mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada Kantor Polisi Metropolitan dan meminta penyelidikan kriminal untuk dibuka terhadap Duta Besar Inggris untuk Amerika Serikat (AS), Kim Darroch.
Tugendhat mengatakan Darroch harus diselidiki atas kebocoran memo rahasia. Dalam memo tahun, yang diketahui dikirim tahun 2017, Darroch menyebut pemerinth AS dibawah pimpinan Donald Trump tidak berfungsi dan tidak kompeten.
"Saya khawatir kita mengembangkan budaya kebocoran dan itu akan sangat merugikan Inggris. Mereka merusak reputasi kita, berdampak pada kemampuan kita untuk berfungsi secara efektif dan merusak hubungan kita dengan sekutu kita," kata Tugendhat.
"Saya mengerti bahwa Kantor Luar Negeri telah membuka menyelidiki kebocoran ini. Hari ini saya telah menulis kepada komisi Kepolisian Metropolitan untuk meminta investigasi kriminal juga dibuka untuk kebocoran tersebut," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (9/7).
Sementara itu, sebelumnya Trump, menyatakan tidak mau berurusan dengan Darroch, setelah insiden memo bocor.
"Saya tidak mengenal Duta Besar Inggris, tetapi ia tidak suka atau tidak mempunyai pikiran yang baik tentang AS. Kami tidak akan lagi berurusan dengannya," cuit Trump di Twitter.
Sebelumnya, dua bulan lalu, Perdana Menteri Inggris, Theresa May memecat Menteri Pertahanan Gavin Williamson setelah diskusi rahasia di Dewan Keamanan Nasional tentang perusahaan telekomunikasi China Huawei yang bocor ke media, dan penyelidikan menyimpulkan bahwa ia bertanggung jawab.
Tugendhat mengatakan Darroch harus diselidiki atas kebocoran memo rahasia. Dalam memo tahun, yang diketahui dikirim tahun 2017, Darroch menyebut pemerinth AS dibawah pimpinan Donald Trump tidak berfungsi dan tidak kompeten.
"Saya khawatir kita mengembangkan budaya kebocoran dan itu akan sangat merugikan Inggris. Mereka merusak reputasi kita, berdampak pada kemampuan kita untuk berfungsi secara efektif dan merusak hubungan kita dengan sekutu kita," kata Tugendhat.
"Saya mengerti bahwa Kantor Luar Negeri telah membuka menyelidiki kebocoran ini. Hari ini saya telah menulis kepada komisi Kepolisian Metropolitan untuk meminta investigasi kriminal juga dibuka untuk kebocoran tersebut," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (9/7).
Sementara itu, sebelumnya Trump, menyatakan tidak mau berurusan dengan Darroch, setelah insiden memo bocor.
"Saya tidak mengenal Duta Besar Inggris, tetapi ia tidak suka atau tidak mempunyai pikiran yang baik tentang AS. Kami tidak akan lagi berurusan dengannya," cuit Trump di Twitter.
Sebelumnya, dua bulan lalu, Perdana Menteri Inggris, Theresa May memecat Menteri Pertahanan Gavin Williamson setelah diskusi rahasia di Dewan Keamanan Nasional tentang perusahaan telekomunikasi China Huawei yang bocor ke media, dan penyelidikan menyimpulkan bahwa ia bertanggung jawab.
(esn)