KBRI Pyongyang Bantu Koperasi Petani dan Sekolah di Korut
A
A
A
PYONGYANG - Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara (Korut), Berlian Napitupulu dan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Pyongyang melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Pertanian Persahabatan Indonesia-Korea Utara "Yaksu" di wilayah Kangso, sekitar 32 km barat Pyongyang.
Dalam kunjungan itu, Berlian memberikan bantuan bahan bakar untuk mesin pertanian dalam rangka membantu petani setempat dalam meningkatkan produktifitas hasil pertanian koperasi tersebut. Selain itu, KBRI Pyongyang juga memberikan bantuan pangan kepada taman kanak-kanak setempat berupa susu, sereal, dan biskuit yang seluruhnya merupakan produk Indonesia yang tersedia di berbagai toko di Korut.
"Koperasi Pertanian ’Yaksu’ merupakan koperasi pertanian persahabatan antara Indonesia dan Korut yang dibentuk oleh Pemerintah Korut sejak 20 tahun lalu sebagai wujud dari hubungan baik dan kerja sama bilateral yang terjalin erat sejak pemerintahan Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung,” ucap Berlian, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers KBRI Pyongyang pada Jumat (5/7).
Berlian menuturkan, bantuan yang diberikan kepada koperasi dan taman kanak-kanak tersebut merupakan wujud komitmen Indonesia untuk terus memelihara hubungan baik dengan Korut. Di samping itu, kunjungan ini diharapkan dapat berperan dalam menjembatani hubungan antara rakyat kedua negara sekaligus meningkatkan kerja sama bilateral di bidang sosial dan budaya.
"Secara geografis, letak kedua negara tidak terlalu jauh. Namun saat ini, rakyat Indonesia dan Korut masih belum sepenuhnya mengenal lebih dekat satu sama lain. Kami berharap melalui kunjungan ini, dapat tercipta rasa saling pemahaman yang menimbulkan rasa keingintahuan lebih terhadap negara satu sama lain. Tak kenal maka tak sayang, kalau kita tidak saling kenal, maka kita tidak saling peduli, dan kalau kita tidak saling peduli, maka kita tak bekerja sama," ungkapnya.
”Sebagai wujud kepedulian dan keinginan untuk bekerja sama kami datang ke sini, bertemu langsung dengan wakil pemerintah, pengurus koperasi dan masyarakat setempat di lapangan. Saya juga anak petani dan disekolahkan dari hasil pertanian. Jadi saya dekat dengan dunia pertanian dan pentingnya bidang pertanian,” sambungnya.
Sementara, Ketua Koperasi Pertanian Persahabatan Yaksu, Ro Ki Nam, menyatakan bahwa mereka sangat gembira menerima kunjungan KBRI Pyongyang setiap tahunnya. Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada KBRI Pyongyang yang selalu konsisten menjaga hubungan baik dengan Koperasi Pertanian Persahabatan Yaksu.
”Indonesia menaruh perhatian besar terhadap kami melalui KBRI Pyongyang. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang senantiasa membantu. Kami percaya bahwa hubungan baik ini akan terus terjalin dan semakin meningkat ke depannya untuk memakmurkan rakyat kedua negara,” ujar Ro Kil Nam.
Berlian dan staff KBRI Pyongyang juga diketahui melakukan kunjungan ke Sekolah Taman Kanak-Kanak Yaksu untuk memberikan bantuan makanan dan susu yang seluruhnya produk Indonesia.
Dalam kunjungan itu, Berlian memberikan bantuan bahan bakar untuk mesin pertanian dalam rangka membantu petani setempat dalam meningkatkan produktifitas hasil pertanian koperasi tersebut. Selain itu, KBRI Pyongyang juga memberikan bantuan pangan kepada taman kanak-kanak setempat berupa susu, sereal, dan biskuit yang seluruhnya merupakan produk Indonesia yang tersedia di berbagai toko di Korut.
"Koperasi Pertanian ’Yaksu’ merupakan koperasi pertanian persahabatan antara Indonesia dan Korut yang dibentuk oleh Pemerintah Korut sejak 20 tahun lalu sebagai wujud dari hubungan baik dan kerja sama bilateral yang terjalin erat sejak pemerintahan Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung,” ucap Berlian, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers KBRI Pyongyang pada Jumat (5/7).
Berlian menuturkan, bantuan yang diberikan kepada koperasi dan taman kanak-kanak tersebut merupakan wujud komitmen Indonesia untuk terus memelihara hubungan baik dengan Korut. Di samping itu, kunjungan ini diharapkan dapat berperan dalam menjembatani hubungan antara rakyat kedua negara sekaligus meningkatkan kerja sama bilateral di bidang sosial dan budaya.
"Secara geografis, letak kedua negara tidak terlalu jauh. Namun saat ini, rakyat Indonesia dan Korut masih belum sepenuhnya mengenal lebih dekat satu sama lain. Kami berharap melalui kunjungan ini, dapat tercipta rasa saling pemahaman yang menimbulkan rasa keingintahuan lebih terhadap negara satu sama lain. Tak kenal maka tak sayang, kalau kita tidak saling kenal, maka kita tidak saling peduli, dan kalau kita tidak saling peduli, maka kita tak bekerja sama," ungkapnya.
”Sebagai wujud kepedulian dan keinginan untuk bekerja sama kami datang ke sini, bertemu langsung dengan wakil pemerintah, pengurus koperasi dan masyarakat setempat di lapangan. Saya juga anak petani dan disekolahkan dari hasil pertanian. Jadi saya dekat dengan dunia pertanian dan pentingnya bidang pertanian,” sambungnya.
Sementara, Ketua Koperasi Pertanian Persahabatan Yaksu, Ro Ki Nam, menyatakan bahwa mereka sangat gembira menerima kunjungan KBRI Pyongyang setiap tahunnya. Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada KBRI Pyongyang yang selalu konsisten menjaga hubungan baik dengan Koperasi Pertanian Persahabatan Yaksu.
”Indonesia menaruh perhatian besar terhadap kami melalui KBRI Pyongyang. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang senantiasa membantu. Kami percaya bahwa hubungan baik ini akan terus terjalin dan semakin meningkat ke depannya untuk memakmurkan rakyat kedua negara,” ujar Ro Kil Nam.
Berlian dan staff KBRI Pyongyang juga diketahui melakukan kunjungan ke Sekolah Taman Kanak-Kanak Yaksu untuk memberikan bantuan makanan dan susu yang seluruhnya produk Indonesia.
(esn)