Netanyahu Kembali Ancam Lancarkan Serangan Skala Besar ke Gaza
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri Iran, Benjamin Netanyahu kembali melemparkan ancaman terhadap Gaza. Netanyahu mengatakan, Israel selalu siap untuk melancarkan serangan dalam skala besar ke Gaza.
Berbicara dalam rapat kabinet, Netanyahu mengatakan, dia terus berusaha mengembalikan ketenangan di Gaza. Tapi, di saat bersamaan, Netanyahu menyebut dia menginstruksikan tentara untuk bersiap menyerang Gaza.
"Israel ingin memulihkan ketenangan, tetapi saat yang sama kami sedang mempersiapkan operasi militer skala besar, jika tindakan seperti itu diperlukan. Itu adalah instruksi saya berikan kepada tentara," kata Netanyahu, seperti dilansir PressTV pada Kamis (4/7).
Roket-roket yang ditembakkan dari Gaza sebagai tanggapan atas tindakan agresi Israel telah menjadi tantangan besar bagi Netanyahu, yang bergulat dengan skandal korupsi dan yang gagal membentuk pemerintahan telah menjerumuskan rezim ke dalam kekacauan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada bulan Mei, pesawat tempur Israel menyerang ratusan lokasi di Gaza, menewaskan puluhan orang Palestina.
Serangan udara Israel tersebut memicu pertempuran paling sengit antara rezim dan pejuang perlawanan Palestina sejak perang besar terakhir antara kedua pihak pada tahun 2014 lalu.
Berbicara dalam rapat kabinet, Netanyahu mengatakan, dia terus berusaha mengembalikan ketenangan di Gaza. Tapi, di saat bersamaan, Netanyahu menyebut dia menginstruksikan tentara untuk bersiap menyerang Gaza.
"Israel ingin memulihkan ketenangan, tetapi saat yang sama kami sedang mempersiapkan operasi militer skala besar, jika tindakan seperti itu diperlukan. Itu adalah instruksi saya berikan kepada tentara," kata Netanyahu, seperti dilansir PressTV pada Kamis (4/7).
Roket-roket yang ditembakkan dari Gaza sebagai tanggapan atas tindakan agresi Israel telah menjadi tantangan besar bagi Netanyahu, yang bergulat dengan skandal korupsi dan yang gagal membentuk pemerintahan telah menjerumuskan rezim ke dalam kekacauan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada bulan Mei, pesawat tempur Israel menyerang ratusan lokasi di Gaza, menewaskan puluhan orang Palestina.
Serangan udara Israel tersebut memicu pertempuran paling sengit antara rezim dan pejuang perlawanan Palestina sejak perang besar terakhir antara kedua pihak pada tahun 2014 lalu.
(esn)