Kisah Wanita Dipenjara karena Menyuruh Suami Lakukan Pekerjaan Rumah
A
A
A
LONDON - Seorang wanita telah ditangkap, dipenjara, dan telah dibawa ke pengadilan atas tuduhan "mengontrol perilaku" suami secara berlebihan. Dia dituduh kerap mengomel dan menyuruh suaminya melakukan banyak pekerjaan rumah sehingga menyita waktu kerja sang suami.
Tindakan seperti itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran yang dapat dihukum oleh hukum di Inggris. Pria yang dilaporkan "diperdaya" istrinya itu bekerja di sebuah gym dan berprofesi sebagai binaraga.
Kasus ini terjadi 14 bulan lalu dan wanita bernama Valerie Sanders, 58, tersebut telah dibawa ke pengadilan pada 25 Juni. Namun, kasus itu pada akhirnya dibatalkan setelah seorang saksi kunci memutuskan untuk tidak lagi mendukung penuntutan.
"Ini keterlaluan jika sampai ke pengadilan," kata Sanders.
Suaminya, Michael, 58, mengatakan bahwa dia tidak yakin apakah dia harus pergi ke pengadilan atau tidak karena itu bukan keputusannya. Namun, dia mengklaim sang istri mengendalikannya secara terus-menerus.
Menurut laporan media lokal, proses hukum terhadap Sanders sudah dimulai pada April 2018, yakni ketika staf JobCentre—agen negara yang bertanggung jawab atas pekerjaan di Inggris—melakukan inspeksi di tempat kerja suaminya.
Selama inspeksi, staf agen memerhatikan bahwa suasana hati Michael telah berubah menjadi lebih buruk. Suasana itu muncul karena masalah hidup dengan istrinya.
Staf agen itu kemudian memberi tahu polisi tentang situasi tersebut. Menanggapi laporan, pihak berwenang tiba di kediaman Sanders di North Yorkshire, Inggris dan menangkap Sanders atas tuduhan "mengontrol perilaku" seseorang secara berlebihan.
“Saya dibawa ke stasiun (kantor polisi) dan dikunci di sel. Saya tidak pernah dalam masalah. Saya merasa ngeri. Saya merasa seperti penjahat," kata Sanders, seperti dikutip The Star, Selasa (2/7/2019).
Dia membantah tuduhan itu. Dia mengklarifikasi bahwa dia hanya meninggalkan catatan untuk pasangannya agar melakukan pekerjaan rumah, seperti membersihkan bagian-bagian rumah dan membersihkan pintu teras.
"Tentunya itu tidak mengontrol (perilaku), kalau tidak apa setiap pasangan menikah akan ke pengadilan?," kata Sanders.
Permohonannya yang menyatakan diri tidak bersalah diterima pengadilan. Pasangan tersebut saat ini sedang dalam proses perceraian. Sanders kemudian jatuh cinta pada Tony Mableson, seorang pembersih, yang usianya 33 tahun atau lebih muda darinya.
Tindakan seperti itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran yang dapat dihukum oleh hukum di Inggris. Pria yang dilaporkan "diperdaya" istrinya itu bekerja di sebuah gym dan berprofesi sebagai binaraga.
Kasus ini terjadi 14 bulan lalu dan wanita bernama Valerie Sanders, 58, tersebut telah dibawa ke pengadilan pada 25 Juni. Namun, kasus itu pada akhirnya dibatalkan setelah seorang saksi kunci memutuskan untuk tidak lagi mendukung penuntutan.
"Ini keterlaluan jika sampai ke pengadilan," kata Sanders.
Suaminya, Michael, 58, mengatakan bahwa dia tidak yakin apakah dia harus pergi ke pengadilan atau tidak karena itu bukan keputusannya. Namun, dia mengklaim sang istri mengendalikannya secara terus-menerus.
Menurut laporan media lokal, proses hukum terhadap Sanders sudah dimulai pada April 2018, yakni ketika staf JobCentre—agen negara yang bertanggung jawab atas pekerjaan di Inggris—melakukan inspeksi di tempat kerja suaminya.
Selama inspeksi, staf agen memerhatikan bahwa suasana hati Michael telah berubah menjadi lebih buruk. Suasana itu muncul karena masalah hidup dengan istrinya.
Staf agen itu kemudian memberi tahu polisi tentang situasi tersebut. Menanggapi laporan, pihak berwenang tiba di kediaman Sanders di North Yorkshire, Inggris dan menangkap Sanders atas tuduhan "mengontrol perilaku" seseorang secara berlebihan.
“Saya dibawa ke stasiun (kantor polisi) dan dikunci di sel. Saya tidak pernah dalam masalah. Saya merasa ngeri. Saya merasa seperti penjahat," kata Sanders, seperti dikutip The Star, Selasa (2/7/2019).
Dia membantah tuduhan itu. Dia mengklarifikasi bahwa dia hanya meninggalkan catatan untuk pasangannya agar melakukan pekerjaan rumah, seperti membersihkan bagian-bagian rumah dan membersihkan pintu teras.
"Tentunya itu tidak mengontrol (perilaku), kalau tidak apa setiap pasangan menikah akan ke pengadilan?," kata Sanders.
Permohonannya yang menyatakan diri tidak bersalah diterima pengadilan. Pasangan tersebut saat ini sedang dalam proses perceraian. Sanders kemudian jatuh cinta pada Tony Mableson, seorang pembersih, yang usianya 33 tahun atau lebih muda darinya.
(mas)