Kepala Badan Proteksi Perbatasan AS Mundur

Kamis, 27 Juni 2019 - 10:14 WIB
Kepala Badan Proteksi...
Kepala Badan Proteksi Perbatasan AS Mundur
A A A
WASHINGTON - Kepala Badan Cukai dan Proteksi Perbatasan Amerika Serikat (CBP) John Sanders mengundurkan diri kemarin.

Sanders yang memimpin CBP sejak April akan meninggalkan posisinya pada 5 Juli. Sejumlah pengacara memberi peringatan pekan lalu, setelah menemukan lebih dari 300 anak migran di fasilitas patroli perbatasan Texas yang kelebihan kapasitas.

Menurut para pengacara, beberapa migran telah ditahan selama beberapa pekan tanpa makanan dan minuman yang cukup. Sebagian besar anak itu dipindah kefasilitas lain, tapi 10 orang dikembalikan ke fasilitas di Clint, Texas.

Gambar yang dirilis para pengacara menunjukkan anak-anak migran itu memakai baju kotor dan anak yang lebih tua merawat anak yang lebih muda. Gambar itu pun memicu kritik dari para aktivis imigrasi dan politisi dari Partai Demokrat terhadap kebijakan imigrasi garis keras Presiden AS Donald Trump.

Pengunduran diri Sanders itu kurang dari tiga bulan setelah dia diangkat ke posisi itu dalam perombakan Departemen Keamanan Dalam Negeri yang memicu kritik.

“Perubahan kepemimpinan terbaru Presiden Trump hanya memperburuk kekacauan di departemen itu,” ungkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Bennie Thompson yang memimpin Komite Keamanan Dalam Negeri DPR.

Thompson menambahkan, “Perubahan kepemimpinan tidak mengubah fakta bahwa kebijakan imigrasi pemerintahan Trump itu gagal.” Sebelum menjadi pelaksana kepala CBP, Sanders merupakan kepala kantor operasional dan pernah menjadi kepala teknologi Badan Keamanan Transportasi.

Pengunduran dirinya pertama kali dilaporkan oleh The New York Times. Para migran terus membajiri fasilitas perbatasan AS. Banyak anak yang melintasi per batasan sendiri. Anak-anak itu dipisahkan dari orang dewasa yang bukan orang tua mereka untuk dipindahkan secepatnya keluar dari tahanan patroli perbatasan.

Sementara DPR yang dikuasai Partai Demokrat mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) berisi paket dana USD4,5 miliar untuk membantu meringankan beban migran yang ditahan di perbatasan AS dan Meksiko. DPR menggelar voting dengan 230 suara mendukung dan 195 suara menolak paket bantuan itu. (Syarifudin)
(nfl)
Berita Terkait
Suhu Udara di California...
Suhu Udara di California Tembus 100 Derajat Celcius
Mewaspadai Dampak dari...
Mewaspadai Dampak dari Amerika Serikat
Apa Pemicu Kehancuran...
Apa Pemicu Kehancuran Amerika Serikat?
Menhan Prabowo Bertemu...
Menhan Prabowo Bertemu Menhan Amerika Serikat
Pilpres Bagi Diaspora...
Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Pilpres Amerika Serikat...
Pilpres Amerika Serikat Diwarnai Kericuhan di Washington
Berita Terkini
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
35 menit yang lalu
Siapa Pemenang Perang...
Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan?
2 jam yang lalu
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
3 jam yang lalu
Pilot Non-Muslim Pakistan...
Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?
5 jam yang lalu
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
6 jam yang lalu
Pakistan Tangkap Pilot...
Pakistan Tangkap Pilot Perempuan Pertama India setelah Pesawatnya Ditembak
6 jam yang lalu
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved