Korsel: Saat Ini DMZ Bukan Tanah Simbol Perpecahan
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia, Kim Chang-beom menuturkan, dengan semakin baiknya hubungan antara Korsel dan Korea Utara (Korut), citra dari Zona Demiliterasi (DMZ) juga turut berubah.
Berbicara saat membuka pameran foto soal DMZ karya fotografer sekaligus penyair Korsel, Choi Byung Kwan di Jakarta, Chang-beom menuturkan, saat ini DMZ sudah menjelma menjadi tanah penuh harapan dan perdamaian.
"DMZ sudah menjadi simbol konfrontasi, simbol perpecahan selama kurang lebih 66 tahun, tepat setelah perang Korea. Sekarang DMZ terlahir kembali, menjadi tanah perdamaian, tanah rekonsiliasi dan tanah kehidupan," ucapnya.
"DMZ bisa berubah menjadi tanah yang terberkati, dimana perdamaian dan rekonsiliasi dapat berlangsung selamanya," sambung diplomat senior Korut tersebut pada Senin (24/6).
Dia lalu mengatakan, pameran foto mengenai DMZ ini diharapkan dapat memberikan memontem baru dalam proses perdamamaian di Semenanjung Korea.
"Dengan adanya pameran foto spesial mengenai DMZ ini, kita memiliki momentum baru lagi untuk perdamaian di Semenanjung Korea, saya pikir itu yang diinginkan semua orang," ucapnya.
Dia menambahkan pameran ini dapat terlaksana atas kerjasama pemerintah Korsel dan Indonesia, khususnya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia. "Ini juga adalah acara yang bagus untuk memperkuat hubungan yang sudah dekat antara Indonesi dan Korsel," tukasnya.
Berbicara saat membuka pameran foto soal DMZ karya fotografer sekaligus penyair Korsel, Choi Byung Kwan di Jakarta, Chang-beom menuturkan, saat ini DMZ sudah menjelma menjadi tanah penuh harapan dan perdamaian.
"DMZ sudah menjadi simbol konfrontasi, simbol perpecahan selama kurang lebih 66 tahun, tepat setelah perang Korea. Sekarang DMZ terlahir kembali, menjadi tanah perdamaian, tanah rekonsiliasi dan tanah kehidupan," ucapnya.
"DMZ bisa berubah menjadi tanah yang terberkati, dimana perdamaian dan rekonsiliasi dapat berlangsung selamanya," sambung diplomat senior Korut tersebut pada Senin (24/6).
Dia lalu mengatakan, pameran foto mengenai DMZ ini diharapkan dapat memberikan memontem baru dalam proses perdamamaian di Semenanjung Korea.
"Dengan adanya pameran foto spesial mengenai DMZ ini, kita memiliki momentum baru lagi untuk perdamaian di Semenanjung Korea, saya pikir itu yang diinginkan semua orang," ucapnya.
Dia menambahkan pameran ini dapat terlaksana atas kerjasama pemerintah Korsel dan Indonesia, khususnya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia. "Ini juga adalah acara yang bagus untuk memperkuat hubungan yang sudah dekat antara Indonesi dan Korsel," tukasnya.
(esn)