Iran: Konflik Baru di Kawasan akan Menyebar dengan Liar
A
A
A
TEHERAN - Iran menuturkan, setiap konflik baru di wilayah Teluk dapat menyebar tak terkendali. Teheran memperingatkan,Washington untuk tidak bertindak serampangan, guna menghindari konflik baru di kawasan.
"Jika konflik pecah di kawasan itu, tidak ada negara yang dapat mengatur ruang lingkup dan waktunya," kata pejabat militer Iran, Mayor Jenderal Gholamali Rashid dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintah Amerika Serikat (AS) harus bertindak secara bertanggung jawab untuk melindungi nyawa pasukan AS dengan menghindari pelanggaran di wilayah tersebut," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (23/6).
Iran dan AS sendiri hampir terlibat dalam peperangan, jika saja Presiden AS, Donald Trump tidak membatalkan keputusan untuk membombardir tiga sasaran Iran di menit-menit terakhir.
Trump mengatakan, ia membatalkan rencana serangan militer terhadap Iran, karena dia menilai itu akan menjadi tanggapan yang tidak proporsional. Dia mengaku lebih memilih merespon penembakan itu dengan sanksi, dibanding opsi militer.
"10 menit sebelum serangan itu dilancarkan, saya membatalkannya, itu tidak sebanding dengan menembak jatuh pesawat tak berawak. Saya tidak terburu-buru, militer kami dibangun kembali, baru, dan siap untuk beroperasi, sejauh ini yang terbaik di dunia," ucap Trump.
"Jika konflik pecah di kawasan itu, tidak ada negara yang dapat mengatur ruang lingkup dan waktunya," kata pejabat militer Iran, Mayor Jenderal Gholamali Rashid dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintah Amerika Serikat (AS) harus bertindak secara bertanggung jawab untuk melindungi nyawa pasukan AS dengan menghindari pelanggaran di wilayah tersebut," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (23/6).
Iran dan AS sendiri hampir terlibat dalam peperangan, jika saja Presiden AS, Donald Trump tidak membatalkan keputusan untuk membombardir tiga sasaran Iran di menit-menit terakhir.
Trump mengatakan, ia membatalkan rencana serangan militer terhadap Iran, karena dia menilai itu akan menjadi tanggapan yang tidak proporsional. Dia mengaku lebih memilih merespon penembakan itu dengan sanksi, dibanding opsi militer.
"10 menit sebelum serangan itu dilancarkan, saya membatalkannya, itu tidak sebanding dengan menembak jatuh pesawat tak berawak. Saya tidak terburu-buru, militer kami dibangun kembali, baru, dan siap untuk beroperasi, sejauh ini yang terbaik di dunia," ucap Trump.
(esn)