Netanyahu Desak Sanksi Tambahan bagi Iran
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mendesak dunia internasional untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Iran. Desakan ini datang setelah Teheran mengumumkan mereka akan melampui batas cadangan uranium yang diperkaya berdasarkan kesepakatan nuklir 2015.
"Jika Iran memenuhi ancamannya saat ini dan melanggar kesepakatan nuklir, komunitas internasional harus segera menerapkan mekanisme sanksi yang telah ditetapkan, apa yang disebut 'snapback sanctions'," kata Netanyahu, seperti dilansir Reuters pada Selasa (18/6).
"Dalam hal apa pun, Israel tidak akan mengizinkan Iran mendapatkan persenjataan nuklir," Netanyahu menambahkan, mengulangi ancaman lama bahwa Israel akan mengambil tindakan militer untuk pencegahan.
Sebelumnya diwartakan, Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Behrouz Kamalvandi menuturkan bahwa Teheran telah meningkatkan pengayaan uranium. Dalam beberapa hari ke depan, lanjut Kamalvandi, jumlah cadangan uranium yang diperkaya Iran akan melampui 300 kilogram, batas maksimal yang ditetapkan kesepakatan nuklir.
"Kami telah meningkatkan produksi uranium di Natanz. Hitung mundur telah dimulai, dan pada 27 Juni, produksi uranium kami akan melampaui 300 kilogram," ucapnya dalam sebuah pernyataan.
Kamalvandi kemudian mengatakan Teheran sedang menunggu keputusan para pejabat Iran mengenai memulai langkah kedua dari langkah-langkah untuk mengurangi komitmen terkait kesepakatan nuklir.
"Jika Iran memenuhi ancamannya saat ini dan melanggar kesepakatan nuklir, komunitas internasional harus segera menerapkan mekanisme sanksi yang telah ditetapkan, apa yang disebut 'snapback sanctions'," kata Netanyahu, seperti dilansir Reuters pada Selasa (18/6).
"Dalam hal apa pun, Israel tidak akan mengizinkan Iran mendapatkan persenjataan nuklir," Netanyahu menambahkan, mengulangi ancaman lama bahwa Israel akan mengambil tindakan militer untuk pencegahan.
Sebelumnya diwartakan, Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Behrouz Kamalvandi menuturkan bahwa Teheran telah meningkatkan pengayaan uranium. Dalam beberapa hari ke depan, lanjut Kamalvandi, jumlah cadangan uranium yang diperkaya Iran akan melampui 300 kilogram, batas maksimal yang ditetapkan kesepakatan nuklir.
"Kami telah meningkatkan produksi uranium di Natanz. Hitung mundur telah dimulai, dan pada 27 Juni, produksi uranium kami akan melampaui 300 kilogram," ucapnya dalam sebuah pernyataan.
Kamalvandi kemudian mengatakan Teheran sedang menunggu keputusan para pejabat Iran mengenai memulai langkah kedua dari langkah-langkah untuk mengurangi komitmen terkait kesepakatan nuklir.
(esn)