Iran Panggil Perwakilan Inggris Soal Serangan Tanker di Oman

Minggu, 16 Juni 2019 - 18:30 WIB
Iran Panggil Perwakilan...
Iran Panggil Perwakilan Inggris Soal Serangan Tanker di Oman
A A A
TEHERAN - Kementerian Luar Negeri Iran dilaporkan telah memanggil Duta Besar Inggris untuk Iran, Robert Macaire terkait dengan komentar London soal serangan dua kapal tanker di Teluk Oman. Sama dengan Amerika Serikat (AS), Inggris menyalahkan Iran atas serangan tersebut.

Kepala Departemen Eropa Kementerian Luar Negeri Iran, Mahmoud Barimani mengatakan, dia meminta Macaire untuk menjelaskan atau merevisi posisi yang tidak dapat diterima, yang diadopsi oleh pemerintah Inggris mengenai masalah ini.

Barimani mengatakan, postur seperti itu adalah alasan utama mengapa terus muncul rasa ketidakpuasan, baik dari dalam negeri, maupun dari luar negeri terhadap Inggris.

"Reaksi populer terhadap Inggris adalah karena pendekatan negara yang mendukung klaim tak berdasar dari para pejabat AS dalam berbagai kasus," kata Barimani dalam sebuah pernyataan.

Kami mengingatkan pemerintah Inggris tentang perlunya merevisi pendekatannya dan mengadopsi posisi realistis berdasarkan realitas kebijakan Republik Islam Iran," sambungnya, seperti dilansir PressTV pada Minggu (16/6).

Dia kemudian menambahkan, bahwa Macaire telah berjanji untuk segera menyampaikan nota protes Iran kepada pemerintahannya.

Sebelumnya diwartakan, Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt mengatakan dia percaya penilaian Kementerian Luar Negeri AS jika Iran bertanggung jawab atas serangan terhadap dua kapal tanker di Teluk Oman.

"Ini sangat mengkhawatirkan dan datang pada saat ketegangan sudah sangat besar. Saya telah melakukan kontak dengan (Menteri Luar Negeri AS Michael) Pompeo dan, sementara kami akan membuat penilaian kami sendiri dengan bijaksana dan hati-hati, titik awal kami jelas untuk percaya Sekutu kami, AS," ujar Hunt.

"Kami menganggap ini sangat serius dan pesan saya ke Iran adalah bahwa jika mereka terlibat, itu adalah peningkatan yang sangat tidak bijaksana yang menimbulkan bahaya nyata bagi prospek perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," tambahnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)