Dampak Krisis Politik, PM Papua Nugini Mengundurkan Diri
A
A
A
PORT MORESBY - Perdana Menteri Papua Nugini (PNG), Peter O'Neill secara resmi mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan dari parlemen negara itu. Pengunduran diri O'Neill adalah puncak dari krisis politik yang selama berminggu-minggu terjadi di PNG.
"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk melayani negara ini dan memimpin negara ini hampir selama delapan tahun. Sayangnya, politik di PNG bermain seperti ini," kata O'Neill, seperti dilansir PressTV pada Rabu (29/5).
"Untuk kepentingan stabilitas politik yang sedang berlangsung dan untuk memastikan bahwa kita menciptakan kepercayaan dalam komunitas bisnis dan ekonomi, sehingga kita dapat terus memiliki kesatuan sosial di negara ini, penting bahwa saya mengosongkan kursi ini sehingga kita dapat bergerak maju," sambungnya.
Keputusan O'Neill mendapat sambungan positif dari berbagai pihak di PNG. Pemimpin oposisi PNG, Patrick Pruiatch mengatakan O'Neill telah menunjukan jiwa kepemimpinan dengan membuat keputusan ini.
"Anda (O'Neill) telah mengambil keputusan yang saya pikir negara Anda akan bangga. Saya pikir Anda telah merespons dan Anda telah menunjukkan kepemimpinan," ungkapnya.
O'Neill mengatakan, pengganti dirinya kemungkinan akan ditujuk pada hari Kamis esok. Pruiatch digadang-gadang sebagai kandidat kuat untuk menduduki kursi Perdana Menteri, menggantikan O'Neill.
"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk melayani negara ini dan memimpin negara ini hampir selama delapan tahun. Sayangnya, politik di PNG bermain seperti ini," kata O'Neill, seperti dilansir PressTV pada Rabu (29/5).
"Untuk kepentingan stabilitas politik yang sedang berlangsung dan untuk memastikan bahwa kita menciptakan kepercayaan dalam komunitas bisnis dan ekonomi, sehingga kita dapat terus memiliki kesatuan sosial di negara ini, penting bahwa saya mengosongkan kursi ini sehingga kita dapat bergerak maju," sambungnya.
Keputusan O'Neill mendapat sambungan positif dari berbagai pihak di PNG. Pemimpin oposisi PNG, Patrick Pruiatch mengatakan O'Neill telah menunjukan jiwa kepemimpinan dengan membuat keputusan ini.
"Anda (O'Neill) telah mengambil keputusan yang saya pikir negara Anda akan bangga. Saya pikir Anda telah merespons dan Anda telah menunjukkan kepemimpinan," ungkapnya.
O'Neill mengatakan, pengganti dirinya kemungkinan akan ditujuk pada hari Kamis esok. Pruiatch digadang-gadang sebagai kandidat kuat untuk menduduki kursi Perdana Menteri, menggantikan O'Neill.
(esn)