Iran pada AS: Perubahan Nada Saja Tidak Cukup

Selasa, 28 Mei 2019 - 20:26 WIB
Iran pada AS: Perubahan Nada Saja Tidak Cukup
Iran pada AS: Perubahan Nada Saja Tidak Cukup
A A A
TEHERAN - Iran mengatakan, pihaknya kurang memperhatikan perubahan dalam retorika Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tentang Iran. Teheran menyebut, perubahan retorika saja tidak cukup dantidak akan mengadakan pembicaraan dengan Washington sampai mereka juga mengubah perilakunya.

Trump sebelumnya mengatakan, Washington tidak ingin menggulingkan pemerintah Iran. Dia menyebut, begitu banyak orang dari Iran adalah orang-orang hebat dan Iran memiliki peluang untuk menjadi negara yang hebat, dengan kepemimpinan yang sama.

"Kami tidak memperhatikan kata-kata dan retorika belaka. Yang penting bagi kami adalah bahwa perubahan nada ini akan dilengkapi dengan perubahan dalam perilaku dan pendekatan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Seyyed Abbas Mousavi.

"Kami akan mendasarkan keputusan kami pada pengamatan kami sendiri, serta dampak (gerakan AS) pada negara dan wilayah kami," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Selasa (28/5).

Mousavi lebih lanjut meminta Amerika untuk menghormati perjanjian internasional dan melanjutkan komitmen mereka di bawah kesepakatan nuklir, sebelum menawarkan untuk melakukan pembicaraan.

"Saat ini, kami tidak dalam pembicaraan dengan AS," katanya. Ia menambahkan, bahwa dari sudut pandang Iran, mengadakan pembicaraan seperti itu bergantung pada AS apakah akan kembali ke perjanjian internasional yang telah mereka langgar atau tidak.

Sementara itu, sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif meragukan pernyataan Trump bahwa Washington tidak ingin menggulingkan pemerintah Iran.

"Ayatollah Ali Khamenei sejak dulu mengatakan, kami tidak mencari senjata nuklir, dengan mengeluarkan fatwa (larangan) yang melarang mereka. Tim B, teroris ekonomi melukai rakyat Iran dan menyebabkan ketegangan di wilayah. Tindakan, bukan kata-kata, akan menunjukkan apakah maksud dari Donald Trump benar atau tidak," ungkapnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4508 seconds (0.1#10.140)