Rusia Sebut Pembentukan NATO Arab Langkah Berbahaya

Kamis, 23 Mei 2019 - 20:59 WIB
Rusia Sebut Pembentukan NATO Arab Langkah Berbahaya
Rusia Sebut Pembentukan NATO Arab Langkah Berbahaya
A A A
MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Vershinin mengatakan, Moskow percaya bahwa berbahaya untuk membuat garis pemisah baru di Timur Tengah. Ini adalah respon kemungkinan pembentukan NATO Arab untuk melawan Iran.

"Mengenai penciptaan koalisi yang berbeda, koalisi ad hoc atau aliansi, kami percaya bahwa itu akan sangat penting. Mengingat situasi saat ini, bukan untuk membuat garis pemisah tambahan di kawasan ini, terutama di Timur Dekat dan Timur Tengah, khususnya jika garis-garis ini berspekulasi tentang perbedaan pengakuan," ucap Vershinin.

"Ini adalah jalan yang berbahaya. Kita harus mencari sesuatu yang dapat menyatukan kita di wilayah ini," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (23/5).

Ketika ditanya apakah Rusia dapat menengahi konflik antara Iran dan dunia Arab, Vershinin mengatakan bahwa pertanyaan ini tidak tepat waktu, karena belum ada koalisi yang dibentuk oleh negara Arab untuk melawan Iran.

Aliansi Strategis Timur Tengah, yang biasa disebut sebagai NATO Arab, adalah inisiatif yang pertama kali disarankan oleh Liga Arab pada tahun 2015. Tujuan proyek ini adalah untuk meningkatkan aliansi anti-Iran pada enam negara Teluk Arab, Mesir dan Yordania.

Pada 2017, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menghidupkan kembali gagasan tentang kekuatan yang akan melawan apa yang ia sebut sebagai kegiatan fitnah Iran di Timur Tengah. Sejak saat itu rencana tersebut telah dipromosikan secara luas oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7658 seconds (0.1#10.140)