Jurnalis Perempuan Afghanistan Ditembak Mati di Kabul
A
A
A
KABUL - Sekelompok orang bersenjata menembak mati seorang perempuan jurnalis televisi dan penasihat untuk parlemen Afghanistan di Kabul. Aksi ini menggarisbawahi ancaman terhadap perempuan dan mendapat kecaman luas.
Mina Mangal, yang biasa memberikan laporan untuk stasiun TV terkemuka Ariana News, dibunuh oleh dua pria tak dikenal dengan sepeda motor dekat rumahnya di Kabul timur, kata juru bicara kepolisian Basir Mujahid. Dia sedang dalam perjalanan untuk bekerja sebagai penasihat komisi urusan budaya parlemen.
Belum diketahui motif dari pembunuhan tersebut. Tetapi juru bicara kepolisian Kabul lainnya, Ferdous Farahmarz, mengatakan penyebabnya mungkin adalah perselisihan keluarga .
Pembunuhan itu terjadi ditengah meningkatnya fokus terhadap hak-hak perempuan menjelang kemungkinan keluarnya pasukan asing dari Afghanistan dan potensi kembalinya Taliban dalam pemerintahan.
Aksi ini memicu kemarahan atas buruknya keamanan bagi perempuan di Ibu Kota Kabul. Beberapa warga Afghanistan berbagi fotonya di media sosial dan menuntut hukuman berat bagi para pelaku.
"Di negara di mana hidup saya dalam bahaya sebagai jurnalis, saya ingin pemerintah tidak menunjukkan penghargaan atas pekerjaan kami tetapi untuk fokus pada bagaimana melindungi kami," Zalma Kharooty, seorang jurnalis wanita Afghanistan, dalam postingannya di Facebook seperti dikutip dari Reuters, Minggu (12/5/2019).
Afganistan berada di dekat bagian bawah indeks global tentang kesetaraan gender, dengan pernikahan paksa, pembunuhan demi kehormatan dan kekerasan domestik yang lazim terjadi secara nasional, khususnya di daerah pedesaan.
Ketika pembicaraan damai Amerika Serikat (AS)-Taliban mendapatkan momentum, banyak wanita takut kehilangan kebebasan yang diperoleh dengan susah payah sejak pasukan Afghanistan yang didukung AS menggulingkan Taliban pada tahun 2001. Selama memerintah pada 1996-2001, Taliban melarang wanita bekerja di luar rumah dan mengharuskan mereka untuk ditemani oleh saudara laki-laki.
Mina Mangal, yang biasa memberikan laporan untuk stasiun TV terkemuka Ariana News, dibunuh oleh dua pria tak dikenal dengan sepeda motor dekat rumahnya di Kabul timur, kata juru bicara kepolisian Basir Mujahid. Dia sedang dalam perjalanan untuk bekerja sebagai penasihat komisi urusan budaya parlemen.
Belum diketahui motif dari pembunuhan tersebut. Tetapi juru bicara kepolisian Kabul lainnya, Ferdous Farahmarz, mengatakan penyebabnya mungkin adalah perselisihan keluarga .
Pembunuhan itu terjadi ditengah meningkatnya fokus terhadap hak-hak perempuan menjelang kemungkinan keluarnya pasukan asing dari Afghanistan dan potensi kembalinya Taliban dalam pemerintahan.
Aksi ini memicu kemarahan atas buruknya keamanan bagi perempuan di Ibu Kota Kabul. Beberapa warga Afghanistan berbagi fotonya di media sosial dan menuntut hukuman berat bagi para pelaku.
"Di negara di mana hidup saya dalam bahaya sebagai jurnalis, saya ingin pemerintah tidak menunjukkan penghargaan atas pekerjaan kami tetapi untuk fokus pada bagaimana melindungi kami," Zalma Kharooty, seorang jurnalis wanita Afghanistan, dalam postingannya di Facebook seperti dikutip dari Reuters, Minggu (12/5/2019).
Afganistan berada di dekat bagian bawah indeks global tentang kesetaraan gender, dengan pernikahan paksa, pembunuhan demi kehormatan dan kekerasan domestik yang lazim terjadi secara nasional, khususnya di daerah pedesaan.
Ketika pembicaraan damai Amerika Serikat (AS)-Taliban mendapatkan momentum, banyak wanita takut kehilangan kebebasan yang diperoleh dengan susah payah sejak pasukan Afghanistan yang didukung AS menggulingkan Taliban pada tahun 2001. Selama memerintah pada 1996-2001, Taliban melarang wanita bekerja di luar rumah dan mengharuskan mereka untuk ditemani oleh saudara laki-laki.
(ian)