Kasus Pertama Virus Monkeypox yang Langka Terjadi di Singapura

Jum'at, 10 Mei 2019 - 14:53 WIB
Kasus Pertama Virus...
Kasus Pertama Virus Monkeypox yang Langka Terjadi di Singapura
A A A
SINGAPURA - Otoritas kesehatan Singapura melaporkan kasus pertama virus monkeypox yang langka terjadi di negara itu. Virus itu dibawa seorang pria Nigeria diduga telah terinfeksi oleh daging hewan liar yang dimakannya di sebuah pesta pernikahan.

Monkeypox, virus yang mirip dengan cacar manusia pernah diberantas pada tahun 1980. Virus ini tidak menyebar dengan mudah dari orang ke orang, tetapi dalam kasus yang langka dapat berakibat fatal.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang berbasis di Amerika Serikat (AS), infeksi monkeypox pada manusia hanya didokumentasikan tiga kali di luar Afrika, yakni di AS, Inggris, dan Israel.

Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam bahwa pasien yang terinfeksi adalah seorang warga Nigeria berusia 38 tahun yang tiba di Singapura pada akhir April. Pria itu saat ini berada di ruang isolasi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular dan dalam kondisi stabil.

"Walaupun risiko penyebarannya rendah, Kementerian Kesehatan mengambil tindakan pencegahan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters, Jumat (10/5/2019).

Penyelidikan yang sedang berlangsung menunjukkan 23 orang telah diidentifikasi memiliki hubungan dekat dengan pasien ketika ia berada di Singapura.

Pihak berwenang mengatakan sebelum kedatangannya di Singapura, pria itu menghadiri pesta pernikahan di Nigeria, di mana dia diduga memakan daging hewan liar yang bisa menjadi sumber penularan virus. Bushmeat atau daging hewan liar yang biasanya dari simpanse, gorila, kijang, burung atau hewan pengerat menjadi makanan yang biasa bagi warga Afrika.

Gejala monkeypox biasanya berlangsung selama dua hingga empat minggu, dimulai dari demam dan sakit kepala dan berlanjut ke benjolan kecil yang disebut pustula yang menyebar ke seluruh tubuh.

Kasus monkeypox pada manusia menyebar secara sporadis di Afrika barat dan tengah sejak tahun 1970-an, dan pada tahun 2003. Kasus pertama di luar Afrika dilaporkan terjadi di AS.
(mas)
Berita Terkait
Wisata Menakjubkan di...
Wisata Menakjubkan di Sentosa Sensoryscape, Landmark Terbaru Singapura
Singapore Dream Sudah...
Singapore Dream Sudah Mengalami Pergeseran, Apa Pemicunya?
PM Singapura Akan Serahkan...
PM Singapura Akan Serahkan Kepemimpinan PAP Kepada Lawrence Wong
Kenapa Orang Singapura...
Kenapa Orang Singapura Enggan Memiliki Mobil? Biaya Sertifikat Kepemilikan Mencapai Rp1,2 Miliar
Peneliti Singapura Prediksi...
Peneliti Singapura Prediksi Covid-19 'Musnah' pada Awal 2021
Bungkam Suara Oposisi,...
Bungkam Suara Oposisi, Politikus Singapura Dinyatakan Bersalah karena Berbohong kepada Parlemen
Berita Terkini
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
21 menit yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
53 menit yang lalu
26 Turis Hindu Dibantai...
26 Turis Hindu Dibantai di 'Mini Swiss' Kashmir, Ini Reaksi Dunia
1 jam yang lalu
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
2 jam yang lalu
Pria Ini Ngebut dengan...
Pria Ini Ngebut dengan Tesla dan Tabrak Mati 3 Orang Sekeluarga, lalu Tertawa
3 jam yang lalu
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
3 jam yang lalu
Infografis
10 Negara yang Memiliki...
10 Negara yang Memiliki Wilayah Paling Luas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved