Pembicaraan Taliban-AS Terganjal Masalah Penarikan Pasukan
A
A
A
DOHA - Pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan Taliban, yang berlangsung di Doha, Qatar, kembali menemui jalan buntu. Alasannya, terhentinya putaran terbaru pembicaraan ini adalah gagalnya disepakati mengenai rentang waktu penarikan pasukan AS dari Afghanistan.
Seorang juru bicara politik Taliban, Suhail Shaheen, mengatakan bahwa kedua pihak sejauh ini gagal menuntaskan perbedaan mereka tentang bagaimana menempatkan jadwal penarikan ke dalam tindakan, dalam rancangan perjanjian.
"Kedua belah pihak berusaha untuk mempersempit perbedaan dan memiliki kesepakatan tentang jadwal yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, tetapi hal itu belum tercapai sejauh ini," ucap Suhail, seperti dilansir PressTV pada Senin (6/5).
Dia juga menjelaskan bahwa pada prinsipnya tidak akan ada kemajuan dalam pembicaraan sampai AS mengumumkan jadwal penarikan. "Jika kita tidak dapat menyelesaikannya di babak ini, maka perdamaian akan semakin menjauh," ungkapnya.
Sejak tahun lalu, perundingan putaran keenam telah diadakan di Doha antara Taliban dan utusan khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad dan delegasinya, dengan harapan mengakhiri perang AS di Afghanistan yang telah berlangsung selama lebih dari 17 tahun.
Seorang juru bicara politik Taliban, Suhail Shaheen, mengatakan bahwa kedua pihak sejauh ini gagal menuntaskan perbedaan mereka tentang bagaimana menempatkan jadwal penarikan ke dalam tindakan, dalam rancangan perjanjian.
"Kedua belah pihak berusaha untuk mempersempit perbedaan dan memiliki kesepakatan tentang jadwal yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, tetapi hal itu belum tercapai sejauh ini," ucap Suhail, seperti dilansir PressTV pada Senin (6/5).
Dia juga menjelaskan bahwa pada prinsipnya tidak akan ada kemajuan dalam pembicaraan sampai AS mengumumkan jadwal penarikan. "Jika kita tidak dapat menyelesaikannya di babak ini, maka perdamaian akan semakin menjauh," ungkapnya.
Sejak tahun lalu, perundingan putaran keenam telah diadakan di Doha antara Taliban dan utusan khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad dan delegasinya, dengan harapan mengakhiri perang AS di Afghanistan yang telah berlangsung selama lebih dari 17 tahun.
(esn)