Sistem Penilaian Ujian Kacau, Hampir 20 Siswa di India Bunuh Diri

Rabu, 01 Mei 2019 - 15:00 WIB
Sistem Penilaian Ujian...
Sistem Penilaian Ujian Kacau, Hampir 20 Siswa di India Bunuh Diri
A A A
NEW DELHI - Setidaknya 19 siswa di India melakukan bunuh diri dalam dua minggu terakhir karena hasil ujian menengah yang kontroversial. Peristiwa ini pun memicu aksi protes dari para orang tua murid.

Ratusan orang tua memprotes sistem penilaian dan evaluasi makalah ujian untuk siswa kelas 12 di negara bagian Telangana, India. Mereka mengatakan sistem tersebut telah membuat siswa mendapat nilai yang salah dan, dalam banyak kasus, gagal dalam ujian.

Beberapa siswa mengatakan bahwa mereka telah mengikuti ujian tetapi dinyatakan tidak hadir atau mereka diberi nilai nol dalam mata pelajaran tertentu yang mereka ikuti.

Para orang tua murid menyalahkan Dewan Pendidikan Menengah negara bagian, yang bertanggung jawab atas ujian dan evaluasi mereka, dan pemerintah Telangana.

Dewan mengontrak perusahaan swasta, Globarena, untuk mengevaluasi lembar jawaban. Pihak dewan sendiri tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

"Ini semua sangat disayangkan. Orang tidak boleh mengambil langkah ekstrem semacam itu. Kesalahan telah terjadi pada tingkat tertentu. Itu dapat diperiksa dan diperbaiki," kata Jitender, seorang pejabat senior kepolisian negara bagian yang hanya menggunakan nama depannya seperti dikutip dari 9News, Rabu (1/5/2019).

Pemerintah negara bagian Telangana telah berulang kali meminta orang tua untuk mengajukan keluhan dengan dewan pendidikan jika diduga ada perbedaan dalam hasil ujian.

"Jika ditemukan perbedaan, hasilnya akan diperbaiki," kata pejabat setempat.

Namun, dua atau tiga kasus bunuh diri telah dilaporkan setiap hari di Telangana sejak pengumuman hasil pada 18 April lalu, kata Jitender.

"Kami benar-benar berusaha menciptakan kesadaran, tetapi tetap saja, semua orang ini tersebar di wilayah yang luas. Daya tarik kami akan memiliki akses terbatas," katanya.

Para ahli telah mengkritik sistem pendidikan India sebagai sistem yang buruk di mana siswa berada di bawah tekanan besar tidak hanya untuk lulus ujian tetapi untuk melampaui harapan dengan segala cara.

Menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional ribuan anak muda India mati bunuh diri setiap tahun. Pada 2015, mereka menyumbang 6,7 persen dari semua kasus bunuh diri, dengan total hampir 9.000 kematian.

Beberapa ahli, orang tua dan pejabat menyalahkan tekanan untuk berhasil di sekolah.

Pada 2015, viral foto-foto anggota keluarga memberikan lembar contekan kepada siswa kelas 10 di negara bagian Bihar.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)