Iran Sebut Washington Tolak Ajakan Pertukaran Tahanan Teheran
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengkritik pemerintah Amerika Serikat (AS) karena menolak untuk terlibat dengan Teheran dalam perjanjian kemanusiaan untuk pertukaran tahanan.
Zarif mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CBS, bahwa Washington telah menolak untuk membahas status tahanan di Iran dan di AS, ketika Iran mengajukan proposal mengenai hal itu enam bulan lalu.
Dia menegaskan, Iran masih siap untuk terlibat dalam negosiasi dengan AS mengenai pertukaran tahanan, selama pihak lain menghormati kondisi yang diajukan oleh Teheran.
"Kami bersedia berbicara dengan siapa pun yang mau menghormati Iran dan menangani masalah ini," katanya dalam wawancara tersebut, seperti dilansir PressTV pada Minggu (28/4).
Dalam wawancara tersebut, diplomat top Iran itu juga membantah klaim Washington bahwa warga AS yang dipenjara di Iran ditahan dengan tuduhan palsu.
Zarif mengatakan bahwa ia sebagai Menteri Luar Negeri tidak bisa ikut campur dalam pengadilan Iran yang menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan orang AS, yang ditahan di negara itu, kecuali ada pertukaran tahanan antara kedua negara.
“Saya bertanggung jawab atas kebijakan luar negeri. Saya tidak bertanggung jawab untuk mencampuri keputusan pengadilan. Saya bisa melakukan intervensi ketika ada pertukaran, tawaran pertukaran. Saya tidak bisa campur tangan sebagai Menteri Luar Negeri (dalam proses peradilan),” tukasnya.
Zarif mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CBS, bahwa Washington telah menolak untuk membahas status tahanan di Iran dan di AS, ketika Iran mengajukan proposal mengenai hal itu enam bulan lalu.
Dia menegaskan, Iran masih siap untuk terlibat dalam negosiasi dengan AS mengenai pertukaran tahanan, selama pihak lain menghormati kondisi yang diajukan oleh Teheran.
"Kami bersedia berbicara dengan siapa pun yang mau menghormati Iran dan menangani masalah ini," katanya dalam wawancara tersebut, seperti dilansir PressTV pada Minggu (28/4).
Dalam wawancara tersebut, diplomat top Iran itu juga membantah klaim Washington bahwa warga AS yang dipenjara di Iran ditahan dengan tuduhan palsu.
Zarif mengatakan bahwa ia sebagai Menteri Luar Negeri tidak bisa ikut campur dalam pengadilan Iran yang menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan orang AS, yang ditahan di negara itu, kecuali ada pertukaran tahanan antara kedua negara.
“Saya bertanggung jawab atas kebijakan luar negeri. Saya tidak bertanggung jawab untuk mencampuri keputusan pengadilan. Saya bisa melakukan intervensi ketika ada pertukaran, tawaran pertukaran. Saya tidak bisa campur tangan sebagai Menteri Luar Negeri (dalam proses peradilan),” tukasnya.
(esn)