Iran Sebut Trump Tak Ingin Berperang dengan Teheran
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif meyakini Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tidak tertarik untuk berperang dengan Iran. Namun, menurut Zarif, Trump bisa terbawa dalam sebuah perang dengan Teheran atau negara lain.
Zarif mengatakan, ada banyak sosok di sekitaran Trump yang dapat menarik Trump ke dalam sebuah peperangan. Salah satunya, menurut Zarif adalah Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton. Selain itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga dapat menyeret Trump dalam konflik di kawasan.
"Orang-orang tertentu dapat mencoba "merencanakan kecelakaan" yang pada akhirnya akan menyebabkan krisis yang lebih luas," ucap Zarif dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (25/4).
Zarif di kesempatan yang sama mengindikasikan bahwa kapal-kapal Angkatan Laut AS akan diizinkan untuk melewati Selat Hormuz, karena pemerintah Iran berkomitmen untuk memberikan kebebasan operasi navigasi di daerah tersebut.
"Adalah kepentingan keamanan nasional vital kami untuk menjaga Teluk Persia tetap terbuka. Kami telah melakukan itu di masa lalu, dan kami akan terus melakukan itu di masa depan," ucapnya.
"Tetapi AS harus tahu bahwa ketika mereka memasuki Selat Hormuz, mereka harus berbicara dengan mereka yang melindungi Selat Hormuz dan itu adalah Gara Revolusi Iran," tukas diplomat senior Teheran itu.
Zarif mengatakan, ada banyak sosok di sekitaran Trump yang dapat menarik Trump ke dalam sebuah peperangan. Salah satunya, menurut Zarif adalah Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton. Selain itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga dapat menyeret Trump dalam konflik di kawasan.
"Orang-orang tertentu dapat mencoba "merencanakan kecelakaan" yang pada akhirnya akan menyebabkan krisis yang lebih luas," ucap Zarif dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (25/4).
Zarif di kesempatan yang sama mengindikasikan bahwa kapal-kapal Angkatan Laut AS akan diizinkan untuk melewati Selat Hormuz, karena pemerintah Iran berkomitmen untuk memberikan kebebasan operasi navigasi di daerah tersebut.
"Adalah kepentingan keamanan nasional vital kami untuk menjaga Teluk Persia tetap terbuka. Kami telah melakukan itu di masa lalu, dan kami akan terus melakukan itu di masa depan," ucapnya.
"Tetapi AS harus tahu bahwa ketika mereka memasuki Selat Hormuz, mereka harus berbicara dengan mereka yang melindungi Selat Hormuz dan itu adalah Gara Revolusi Iran," tukas diplomat senior Teheran itu.
(esn)