Lusa, Putin dan Jong-un akan Gelar Pertemuan
A
A
A
MOSKOW - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un dan Presiden Rusia, Vladimir Putin dilaporkan akan bertemu pada hari Kamis mendatang. Keduanya akan bertemu di kota Vladivostok, yang berlokasi dekat dengan Korut.
Pejabat Kremlin, Yuri Ushakov menuturkan, salah satu pembahasan utama dalam pertemuan tersebut adalah untuk membantu mengakhiri kebuntuan atas pembicaraan mengenai program nuklir Korut.
"Dalam beberapa bulan terakhir situasi di sekitar Semenanjung Korea telah cukup stabil, sebagian besar berkat inisiatif Korut untuk menghentikan pengujian roket dan menutup lokasi uji nuklirnya," kata Ushakov.
"Rusia bermaksud membantu dengan cara apa pun untuk memperkuat tren positif itu," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (23/4).
Sama halnya saat melakukan kunjungan ke Vietnam, Jong-un dilaporkan akan datang di ke Vlodivostok dengan menggunakan kereta. Di dikabarkan akan tiba di kota pelabuhan Rusia itu pada esok hari.
Sementara itu, para pengamat mengatakan kunjungan ini adalah bagian dari upaya Jong-un untuk membangun dukungan asing, setelah gagalnya pertemuan Amerika Serikat (AS)-Korut kedua di Vietnam pada Februari lalu.
"Setelah pertemuan Hanoi yang gagal dengan Presiden AS, Donald Trump, Jong-un mungkin mencari untuk membuktikan bahwa ia masih dicari oleh para pemimpin dunia, dan bahwa ia memiliki lebih banyak pilihan, kata Artyom Lukin, seorang profesor di Far Eastern Federal University.
Dia mengatakan Jong-un tidak ingin terlihat terlalu tergantung pada Washington, Beijing dan Seoul. "Adapun Rusia, pertemuan Jong-un dan Putin akan menegaskan kembali tempat Moskow sebagai pemain utama di Semenanjung Korea. Pertemuan ini penting untuk prestise internasional Rusia," tukasnya
Pejabat Kremlin, Yuri Ushakov menuturkan, salah satu pembahasan utama dalam pertemuan tersebut adalah untuk membantu mengakhiri kebuntuan atas pembicaraan mengenai program nuklir Korut.
"Dalam beberapa bulan terakhir situasi di sekitar Semenanjung Korea telah cukup stabil, sebagian besar berkat inisiatif Korut untuk menghentikan pengujian roket dan menutup lokasi uji nuklirnya," kata Ushakov.
"Rusia bermaksud membantu dengan cara apa pun untuk memperkuat tren positif itu," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (23/4).
Sama halnya saat melakukan kunjungan ke Vietnam, Jong-un dilaporkan akan datang di ke Vlodivostok dengan menggunakan kereta. Di dikabarkan akan tiba di kota pelabuhan Rusia itu pada esok hari.
Sementara itu, para pengamat mengatakan kunjungan ini adalah bagian dari upaya Jong-un untuk membangun dukungan asing, setelah gagalnya pertemuan Amerika Serikat (AS)-Korut kedua di Vietnam pada Februari lalu.
"Setelah pertemuan Hanoi yang gagal dengan Presiden AS, Donald Trump, Jong-un mungkin mencari untuk membuktikan bahwa ia masih dicari oleh para pemimpin dunia, dan bahwa ia memiliki lebih banyak pilihan, kata Artyom Lukin, seorang profesor di Far Eastern Federal University.
Dia mengatakan Jong-un tidak ingin terlihat terlalu tergantung pada Washington, Beijing dan Seoul. "Adapun Rusia, pertemuan Jong-un dan Putin akan menegaskan kembali tempat Moskow sebagai pemain utama di Semenanjung Korea. Pertemuan ini penting untuk prestise internasional Rusia," tukasnya
(esn)