RI-India Peringati 70 Tahun Hubungan Diplomatik
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dan India memperingati 70 tahun hubungan diplomatik. Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, A.M Fachir mengatakan, ini adalah momentuk untuk meningkatkan hubungan kedua negara.
"Bukan sekedar peringatan 70 tahun, tapi kita manfaatkan momentum ini di satu sisi sebagai refleksi hubungan kita selama ini, dan juga bagaimana kita melihat ke depan," kata Fachir pada Selasa (23/4).
Fachir menuturkan, hubungan kedua negara tidak hanya dalam 70 tahun terakhir, tapi jauh sebelum itu interaksi kedua bangsa sudah terjadi. Dia mengatakan, momentum ini dijadikan sebagai basis hubungan ke depan akan seperti apa.
"Untungnya, sejak 2015 kita sudah punya kerjasama strategis, kemudian kita tingkatkan kerjasama komprehensif pada 2018. Memang kalau bicara kerjasama, artinya semua aspek kehidupan, semua bidang dan kerja sama lebih terstruktur, sistematis dan terukur," ungkapnya.
Dia mengatakan, kedua negara memiliki kerjasama di bidang pertahanan dan militer. Di bidang ekonomi, lanjut Fachir, kedua negara cukup ambisius, di mana pada 2025 ditargetkan mencapai USD 50 triliun. Saat ini nilai perdagangan kedua negara baru sekitar USD 18-19 triliun.
Dalam setahun, papar Fachir, kedua negara berambisi untuk meningkatkan kerjasama cukup besar dan juga tingkatkan potensi kerja sama rakyat. Menurutnya, turis India cukup banyak yang berkunjung ke Indonesia, hampir setengah juta dalam setahun.
"Juga jadi landasan kerja sama kita, karena hubungan antar masyarakat tetap ada dan kita akan persiapkan langkah-langkah untuk kerja sama itu tadi. Harapannya, kita bisa tingkatkan kerja sama ke depannya. Di bidang maritim misalnya, beberapa waktu lalu kita ada perjalanan khusus dari Aceh ke Andaman. Yang tradisional terus kita perkuat, yang baru pun terus kita gali terus," tukasnya.
"Bukan sekedar peringatan 70 tahun, tapi kita manfaatkan momentum ini di satu sisi sebagai refleksi hubungan kita selama ini, dan juga bagaimana kita melihat ke depan," kata Fachir pada Selasa (23/4).
Fachir menuturkan, hubungan kedua negara tidak hanya dalam 70 tahun terakhir, tapi jauh sebelum itu interaksi kedua bangsa sudah terjadi. Dia mengatakan, momentum ini dijadikan sebagai basis hubungan ke depan akan seperti apa.
"Untungnya, sejak 2015 kita sudah punya kerjasama strategis, kemudian kita tingkatkan kerjasama komprehensif pada 2018. Memang kalau bicara kerjasama, artinya semua aspek kehidupan, semua bidang dan kerja sama lebih terstruktur, sistematis dan terukur," ungkapnya.
Dia mengatakan, kedua negara memiliki kerjasama di bidang pertahanan dan militer. Di bidang ekonomi, lanjut Fachir, kedua negara cukup ambisius, di mana pada 2025 ditargetkan mencapai USD 50 triliun. Saat ini nilai perdagangan kedua negara baru sekitar USD 18-19 triliun.
Dalam setahun, papar Fachir, kedua negara berambisi untuk meningkatkan kerjasama cukup besar dan juga tingkatkan potensi kerja sama rakyat. Menurutnya, turis India cukup banyak yang berkunjung ke Indonesia, hampir setengah juta dalam setahun.
"Juga jadi landasan kerja sama kita, karena hubungan antar masyarakat tetap ada dan kita akan persiapkan langkah-langkah untuk kerja sama itu tadi. Harapannya, kita bisa tingkatkan kerja sama ke depannya. Di bidang maritim misalnya, beberapa waktu lalu kita ada perjalanan khusus dari Aceh ke Andaman. Yang tradisional terus kita perkuat, yang baru pun terus kita gali terus," tukasnya.
(esn)