Pompeo Sepakat Kim Jong-un Seorang Tiran
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengatakan, dia setuju dengan pendapat bahwa pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un adalah seorang tiran. Hal itu disampaikan Pompeo saat melakukan pertemuan dengan Senat AS.
Menjawab pernyataan Senator Patrick Leahy, yang merujuk pernyataan Pompeo tentang Presiden Venezuela, Nicolas Maduro sebagai tiran dan bertanya apakah ia akan menggunakan bahasa yang sama untuk Jong-un. Pompeo mengatakan, dia akan menggunakan bahasa yang sama untuk Jong-un.
"Tentu saja, saya yakin saya sudah pernah mengatakan itu," kata Pompeo dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu (10/4).
Pernyataan Pompeo ini diprediksi akan membuat Korut marah. Terlebih setelah pertemuan di Vietnam, hubungan antara Washington dan Pyongyang kembali memburuk, dengan Korut dikabarkan mulai mengaktifkan kembali situs nuklir mereka.
Sementara itu, ketika disinggung apakah dia juga setuju dengan pandangan bahwa Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi adalah seorang tiran. Pompeo menegaskan dia tidak setuju dengan pandangan ini.
"Tidak ada keraguan bahwa itu adalah dunia yang kejam dan jahat di luar sana. Tetapi tidak semua pemimpin ini sama. Beberapa dari mereka mencoba untuk menghapus seluruh negara dari muka bumi dan yang lain sebenarnya bermitra dengan kami untuk membantu menjaga keamanan Amerika," ucap Pompeo.
"Anda mungkin menyebut mereka tiran, Anda mungkin menyebut mereka otoriter, tetapi ada perbedaan mendasar, dan oleh karena itu perbedaan mendasar dalam cara AS seharusnya merespons," tukasnya.
Menjawab pernyataan Senator Patrick Leahy, yang merujuk pernyataan Pompeo tentang Presiden Venezuela, Nicolas Maduro sebagai tiran dan bertanya apakah ia akan menggunakan bahasa yang sama untuk Jong-un. Pompeo mengatakan, dia akan menggunakan bahasa yang sama untuk Jong-un.
"Tentu saja, saya yakin saya sudah pernah mengatakan itu," kata Pompeo dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu (10/4).
Pernyataan Pompeo ini diprediksi akan membuat Korut marah. Terlebih setelah pertemuan di Vietnam, hubungan antara Washington dan Pyongyang kembali memburuk, dengan Korut dikabarkan mulai mengaktifkan kembali situs nuklir mereka.
Sementara itu, ketika disinggung apakah dia juga setuju dengan pandangan bahwa Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi adalah seorang tiran. Pompeo menegaskan dia tidak setuju dengan pandangan ini.
"Tidak ada keraguan bahwa itu adalah dunia yang kejam dan jahat di luar sana. Tetapi tidak semua pemimpin ini sama. Beberapa dari mereka mencoba untuk menghapus seluruh negara dari muka bumi dan yang lain sebenarnya bermitra dengan kami untuk membantu menjaga keamanan Amerika," ucap Pompeo.
"Anda mungkin menyebut mereka tiran, Anda mungkin menyebut mereka otoriter, tetapi ada perbedaan mendasar, dan oleh karena itu perbedaan mendasar dalam cara AS seharusnya merespons," tukasnya.
(esn)