'Setan Debu' Lemparkan Kastel ke Udara, 2 Bocah di China Tewas
A
A
A
TIANMIAO - Sebuah badai debu tiba-tiba muncul dan melemparkan kastel goyang yang penuh dengan anak-anak ke udara. Badai yang dinamai "setan debu" itu menewaskan dua bocah dan menyebabkan 20 orang lainnya terluka.
Kejadian mengerikan itu terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat pada hari Minggu lalu. "Setan debu" yang mirip tornado itu muncul dan mengobrak-abrik semua fasilitas di Festival Kebun Buah Pir di China tengah.
Zhang Xia, kepala ahli cuaca di observatorium meteorologi Henan, mengatakan bahwa badai itu adalah "setan debu".
Kemunculan badai debu yang tak disadari, membuat banyak orang lari dari lokasi festival. Mereka dengan cepat menggendong anak-anak menjauh ketika angin dahsyat merobek kios-kios lain di festival.
Sebuah rekaman video menunjukkan seorang pengunjung festival berteriak; "Ada seorang anak yang jatuh". Rekaman video lainnya memperlihatkan tiupan badai debu bergerak lebih jauh di sepanjang jalan dan meluncur ke mobil-mobil yang berhenti di Kota Tianmiao, Provinsi Henan.
Beberapa korban dilaporkan tersapu ke pusaran dan jatuh lagi dan beberapa korban lainnya jatuh ke ranting pohon dan lumpur.
Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan dua anak tewas di tempat kejadian, namun pejabat tersebut tidak memiliki rincian lebih lanjut tentang mereka.
"Sifat kecelakaan ini juga belum diketahui, karena masih belum jelas apakah itu insiden sebagian disebabkan oleh faktor manusia," kata pejabat tersebut tanpa disebutkan namanya, seperti dikutip news.com.au, Selasa (2/4/2019).
Tinggi badai debu itu sekitar sembilan meter dan bertahan hingga empat menit. Terjangannya menyebabkan kerusakan pada bisnis di kawasan yang indah tersebut.
Lebih dari 400 orang menghadiri festival, yang diadakan setiap tahun ketika pohon pir lokal mekar.
Kejadian mengerikan itu terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat pada hari Minggu lalu. "Setan debu" yang mirip tornado itu muncul dan mengobrak-abrik semua fasilitas di Festival Kebun Buah Pir di China tengah.
Zhang Xia, kepala ahli cuaca di observatorium meteorologi Henan, mengatakan bahwa badai itu adalah "setan debu".
Kemunculan badai debu yang tak disadari, membuat banyak orang lari dari lokasi festival. Mereka dengan cepat menggendong anak-anak menjauh ketika angin dahsyat merobek kios-kios lain di festival.
Sebuah rekaman video menunjukkan seorang pengunjung festival berteriak; "Ada seorang anak yang jatuh". Rekaman video lainnya memperlihatkan tiupan badai debu bergerak lebih jauh di sepanjang jalan dan meluncur ke mobil-mobil yang berhenti di Kota Tianmiao, Provinsi Henan.
Beberapa korban dilaporkan tersapu ke pusaran dan jatuh lagi dan beberapa korban lainnya jatuh ke ranting pohon dan lumpur.
Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan dua anak tewas di tempat kejadian, namun pejabat tersebut tidak memiliki rincian lebih lanjut tentang mereka.
"Sifat kecelakaan ini juga belum diketahui, karena masih belum jelas apakah itu insiden sebagian disebabkan oleh faktor manusia," kata pejabat tersebut tanpa disebutkan namanya, seperti dikutip news.com.au, Selasa (2/4/2019).
Tinggi badai debu itu sekitar sembilan meter dan bertahan hingga empat menit. Terjangannya menyebabkan kerusakan pada bisnis di kawasan yang indah tersebut.
Lebih dari 400 orang menghadiri festival, yang diadakan setiap tahun ketika pohon pir lokal mekar.
(mas)