Berhasil Tembak Jatuh Satelit, Modi: India Kini Jadi Kekuatan Antariksa
A
A
A
NEW DELHI - Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengklaim India telah sejajar dengan Amerika Serikat (AS), Rusia, dan China dalam kelompok negara-negara elit yang memiliki kemampuan untuk menargetkan satelit.
Dalam pidato yang disiarkan televisi negara itu, Modi mengatakan India telah menembak jatuh satelit orbit Bumi yang rendah. Ia mencatat kemampuan itu sangat penting untuk keamanan nasional negara itu.
"India hari ini menetapkan namanya sebagai kekuatan luar angkasa," kata Modi.
"Ilmuwan kami menggunakan rudal anti-satelit untuk langsung menjatuhkan satelit, berjarak 300 kilometer di luar angkasa," imbuhnya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (28/3/2019).
Baca Juga: India Klaim Sukses Uji Coba Rudal Anti-Satelit
Berbagai rudal India saat ini sebagian besar dimaksudkan untuk konfrontasi langsung dengan negara tetangga yang menjadi pesaingnya yaitu China dan Pakistan. India telah berperang tiga kali dengan Pakistan dan satu kali dengan China.
Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat secara dramatis ketika India melancarkan serangan udara pada 26 Februari untuk menyerang apa yang dikatakan sebagai kamp pelatihan teroris di Pakistan. Islamabad membalas keesokan harinya, menembak jatuh sebuah jet India. Serangan udara awal India adalah sebagai tanggapan atas bom bunuh diri di Kashmir yang menewaskan 40 tentara paramiliter.
Pada tahun 2007, China pertama kali menggunakan rudal balistik untuk menghancurkan satelit cuaca lamanya yang mengorbit 861 km di atas Bumi. Sementara Rusia telah menguji coba rudal yang dapat digunakan untuk menyerang dan menghancurkan satelit atau rudal balistik.
Program luar angkasa dan rudal India - bersama dengan pertumbuhan ekonominya yang mencapai lebih dari 7 persen dan tawaran untuk kursi permanen di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa - adalah bagian utama dari upaya negara itu untuk membangun kemampuan pertahanannya dan menjadikan dirinya sebagai kekuatan dunia.
Dalam pidato yang disiarkan televisi negara itu, Modi mengatakan India telah menembak jatuh satelit orbit Bumi yang rendah. Ia mencatat kemampuan itu sangat penting untuk keamanan nasional negara itu.
"India hari ini menetapkan namanya sebagai kekuatan luar angkasa," kata Modi.
"Ilmuwan kami menggunakan rudal anti-satelit untuk langsung menjatuhkan satelit, berjarak 300 kilometer di luar angkasa," imbuhnya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (28/3/2019).
Baca Juga: India Klaim Sukses Uji Coba Rudal Anti-Satelit
Berbagai rudal India saat ini sebagian besar dimaksudkan untuk konfrontasi langsung dengan negara tetangga yang menjadi pesaingnya yaitu China dan Pakistan. India telah berperang tiga kali dengan Pakistan dan satu kali dengan China.
Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat secara dramatis ketika India melancarkan serangan udara pada 26 Februari untuk menyerang apa yang dikatakan sebagai kamp pelatihan teroris di Pakistan. Islamabad membalas keesokan harinya, menembak jatuh sebuah jet India. Serangan udara awal India adalah sebagai tanggapan atas bom bunuh diri di Kashmir yang menewaskan 40 tentara paramiliter.
Pada tahun 2007, China pertama kali menggunakan rudal balistik untuk menghancurkan satelit cuaca lamanya yang mengorbit 861 km di atas Bumi. Sementara Rusia telah menguji coba rudal yang dapat digunakan untuk menyerang dan menghancurkan satelit atau rudal balistik.
Program luar angkasa dan rudal India - bersama dengan pertumbuhan ekonominya yang mencapai lebih dari 7 persen dan tawaran untuk kursi permanen di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa - adalah bagian utama dari upaya negara itu untuk membangun kemampuan pertahanannya dan menjadikan dirinya sebagai kekuatan dunia.
(ian)