Anjing Polisi Kloning Pertama China Siap untuk Pelatihan
A
A
A
BEIJING - Anjing polisi hasil kloning pertama di China menerima sambutan hangat di Pangkalan Anjing Polisi Kunming di Provinsi Yunnan, China barat daya pada 5 Maret lalu.
Anjing hutan Kunming yang berumur dua bulan bernama Kunxun itu dikloning dari seekor anjing betina Kunming berusia tujuh tahun bernama Huahuangma yang bertugas di kantor polisi Pu'er di Yunan. Huahuangma telah berpatisipasi dalam pemecahan puluhan kasus pembunuhan dang dianggap sebagai anjing detektif yang hebat.
Karena melatih anjing seperti itu membutuhkan waktu empat hingga lima tahun dan biayanya sekitar setengah juta yuan, gagasan kloning pun disarankan.
Kementerian Keamanan Publik membuat program kloning anjing polisi yang berkinerja baik. Dipimpin oleh Pangkalan Anjing Polisi Kunming, Universitas Pertanian Yunnan dan Beijing Sinogene Biotechnology Co. Ltd., sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kloning hewan peliharaan komersial dan layanan teknologi pengeditan gen, bekerja bersama dalam mengkloning anjing polisi dengan sel somatik.
Pada 12 September, teknisi program memperoleh sampel dari kulit Huahuangma dari Pu'er dan membawanya kembali ke Beijing. Mereka menciptakan embrio hasil kloning dan menanamkannya menjadi seekor beagle.
Kunxun dilahirkan melalui operasi caesar, dengan berat 540 gram dan berukuran 23 sentimeter. Menurut sebuah tes oleh Pangkalan Anjing Polisi Nanchang, DNA Kunxun adalah 99,9 persen identik dengan Huahuangma.
Setelah tiba di Kunming, Kunxun telah beradaptasi dengan baik dengan iklim dan basis serta menunjukkan keterikatan yang besar kepada orang-orang.
"Kunxun telah menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengendus, mendeteksi dan mengadaptasi lingkungan yang tidak dikenal dalam tes kemampuan kami," kata Wan Jiusheng, seorang peneliti senior di pangkalan Anjing Polisi Kunming.
"Sepertinya potensi genetiknya lebih baik daripada anjing serigala Kunming lainnya," imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (23/3/2019).
Anjing polisi biasanya memulai pelatihan 75 hari setelah mereka dilahirkan. "Jika semuanya berjalan dengan baik, Kunxun dapat mulai bekerja setelah pelatihan 10 bulan," ujar Wan.
"Kami berencana mengirim Kunxun kembali ke pelatih Huahuangma, Li Hua, yang memiliki pengalaman selama 33 tahun dengan anjing polisi. Kami ingin dia mencatat data kinerja untuk melakukan perbandingan pada dua anjing," sambungnya.
"Mengkloning anjing polisi sedang dalam tahap percobaan. Diharapkan kita dapat memproduksi secara massal anjing polisi yang berkinerja baik sebagai teknik yang matang dalam 10 tahun ke depan," ungkap Wan.
"Program ini juga berencana untuk mendirikan bank sel somatik anjing polisi berkinerja baik yang dapat dipertahankan selama 50 tahun dan sekelompok anjing polisi berkinerja baik untuk berkembang biak menjadi anjing polisi yang berkembang biak dengan baik," tukasnya.
Anjing hutan Kunming yang berumur dua bulan bernama Kunxun itu dikloning dari seekor anjing betina Kunming berusia tujuh tahun bernama Huahuangma yang bertugas di kantor polisi Pu'er di Yunan. Huahuangma telah berpatisipasi dalam pemecahan puluhan kasus pembunuhan dang dianggap sebagai anjing detektif yang hebat.
Karena melatih anjing seperti itu membutuhkan waktu empat hingga lima tahun dan biayanya sekitar setengah juta yuan, gagasan kloning pun disarankan.
Kementerian Keamanan Publik membuat program kloning anjing polisi yang berkinerja baik. Dipimpin oleh Pangkalan Anjing Polisi Kunming, Universitas Pertanian Yunnan dan Beijing Sinogene Biotechnology Co. Ltd., sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kloning hewan peliharaan komersial dan layanan teknologi pengeditan gen, bekerja bersama dalam mengkloning anjing polisi dengan sel somatik.
Pada 12 September, teknisi program memperoleh sampel dari kulit Huahuangma dari Pu'er dan membawanya kembali ke Beijing. Mereka menciptakan embrio hasil kloning dan menanamkannya menjadi seekor beagle.
Kunxun dilahirkan melalui operasi caesar, dengan berat 540 gram dan berukuran 23 sentimeter. Menurut sebuah tes oleh Pangkalan Anjing Polisi Nanchang, DNA Kunxun adalah 99,9 persen identik dengan Huahuangma.
Setelah tiba di Kunming, Kunxun telah beradaptasi dengan baik dengan iklim dan basis serta menunjukkan keterikatan yang besar kepada orang-orang.
"Kunxun telah menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengendus, mendeteksi dan mengadaptasi lingkungan yang tidak dikenal dalam tes kemampuan kami," kata Wan Jiusheng, seorang peneliti senior di pangkalan Anjing Polisi Kunming.
"Sepertinya potensi genetiknya lebih baik daripada anjing serigala Kunming lainnya," imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (23/3/2019).
Anjing polisi biasanya memulai pelatihan 75 hari setelah mereka dilahirkan. "Jika semuanya berjalan dengan baik, Kunxun dapat mulai bekerja setelah pelatihan 10 bulan," ujar Wan.
"Kami berencana mengirim Kunxun kembali ke pelatih Huahuangma, Li Hua, yang memiliki pengalaman selama 33 tahun dengan anjing polisi. Kami ingin dia mencatat data kinerja untuk melakukan perbandingan pada dua anjing," sambungnya.
"Mengkloning anjing polisi sedang dalam tahap percobaan. Diharapkan kita dapat memproduksi secara massal anjing polisi yang berkinerja baik sebagai teknik yang matang dalam 10 tahun ke depan," ungkap Wan.
"Program ini juga berencana untuk mendirikan bank sel somatik anjing polisi berkinerja baik yang dapat dipertahankan selama 50 tahun dan sekelompok anjing polisi berkinerja baik untuk berkembang biak menjadi anjing polisi yang berkembang biak dengan baik," tukasnya.
(ian)