Presiden Brasil Share Video Seorang Pria Kencingi Kepala Pria Lain

Jum'at, 08 Maret 2019 - 00:19 WIB
Presiden Brasil Share...
Presiden Brasil Share Video Seorang Pria Kencingi Kepala Pria Lain
A A A
BRASILIA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro memicu kemarahan publik setelah men-share atau berbagi video di Twitter yang menunjukkan seorang pria kencing di atas kepala pria lain selama pesta karnaval.

Bolsonaro berbagi posting video itu pada Selasa malam untuk mengkritik perayaan karnaval freewheeling yang dibenci oleh banyak kalangan konservatif Brasil karena dianggap tidak bermoral.

Presiden kubu sayap kanan itu adalah salah satu sasaran utama ejekan oleh orang-orang yang bersuka ria selama karnaval pekan ini. Dalam pesta karnaval itu, sekolah samba dan penyelenggara pesta jalanan mengantar para politisi ke tempat tugas.

Posting Bolsonaro—yang sejak itu di-take down—termasuk video dari pesta jalanan Sao Paulo, di mana seorang pria mengenakan celana dalam olahraga menyentuh dirinya secara seksual kemudian menundukkan kepalanya sementara seorang pria lain mengencingi dia.

"Saya merasa tidak nyaman menunjukkannya, tetapi kita harus mengungkap kebenaran agar populasi tahu dan selalu membuat prioritasnya," tulis Presiden Brasil itu dalam posting video di Twitter.

“Inilah apa yang menjadi banyak pesta jalanan di karnaval Brasil. Komentari dan buat kesimpulan Anda," lanjut Bolsonaro.

Tweet sang presiden mendapat puluhan ribu komentar dalam waktu sekejap. Banyak komentar bernada sangat kritis terhadap posting tersebut.

"Anda perlu bantuan medis segera," tulis jurnalis Fabio Pannunzio dalam tweet-nya mengomentari posting Bolsonaro. Menurutnya, cucunya yang berusia enam tahun dan anak-anak lain melihat posting tersebut.

Beberapa ahli hukum berpendapat bahwa mem-posting apa yang setara dengan video porno adalah pelanggaran aturan kepresidenan. Menurut mereka, hal itu bisa mendorong petisi pemakzulan.

Namun, ada juga yang membela Bolsonaro. Para pembela presiden beralasan anak-anak tidak boleh diizinkan main Twitter dan presiden hanya menunjukkan bagaimana perayaan karnaval yang direndahkan telah terjadi.

"Yang menunjukkan payudara di jalan-jalan, yang menggunakan simbol-simbol agama untuk tindakan profan di lapangan publik, yang mendukung eksposisi dengan orang dewasa telanjang untuk disentuh anak-anak sekarang 'kaget' oleh video yang dibagikan oleh presiden," bunyi tweet Joice Hasselmann, seorang anggota kongres terkemuka di partai pendukung Bolsonaro.

Beberapa pengguna Twitter mengatakan bahwa mereka melaporkan posting Presiden Brasil karena diduga melanggar aturan Twitter, tetapi posting tersebut tetap berada di timeline Bolsonaro pada Rabu sore.

Pihak Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Rabu. Tweet tersebut menggarisbawahi salah satu taktik yang membantu terpilihnya Bolsonaro sebagai presiden dalam pemilu Brasil, yakni memicu perang budaya.

Sebagai anggota Kongres selama 28 tahun, Bolsonaro sering membuat komentar meremehkan tentang kaum gay, wanita, kelompok masyarakat adat, dan orang kulit hitam.

Pada hari Rabu pagi, Bolsonaro mem-posting tweet lain yang mencela kritiknya. “Apa ini golden shower (mandi emas)?" tulis dia.

Pada hari Rabu sore, para pengunjung karnaval terlihat membawa kepala pancuran dengan kertas kuning yang tergantung di sana. Karnaval Brasil terkenal dengan beragam suasana dan Sao Paulo sendiri memiliki lebih dari 500 pesta jalanan yang disebut "blocos" selama karnaval.

Banyak pihak yang terlibat pesta menenggak alkohol, menari dan pesta dipenuhi orang-orang berpakaian minim. Karnaval tahun ini secara khusus ditujukan kepada Bolsonaro, ketiga putranya, semua politisi, dan tokoh lainnya dalam pemerintahannya.

Dalam sambadrome di Rio de Janeiro, nyanyian anti-Bolsonaro "Ele nao" atau "Bukan dia" terdengar beberapa kali selama parade sekolah-sekolah samba pada hari Minggu dan Senin malam.

Beberapa pesta jalanan juga menyanyikan lagu-lagu untuk menentang Bolsonaro, termasuk yang menyebut dia “main hakim sendiri". Di kota Olinda di timur laut, boneka raksasa presiden dicemooh dan dilempari batu.

Mauricio Santoro, seorang profesor ilmu politik di Universitas Negeri Rio de Janeiro, mengatakan bahwa serangan yang intens terhadap presiden biasanya tidak terjadi begitu cepat setelah terpilih.

"Biasanya ada periode bulan madu di tahun pertama," kata Santoro, seraya menambahkan bahwa dia mempertimbangkan metode Bolsonaro yang mendorong kembali "bencana". "Bahkan dalam suasana tweet yang agresif, seperti oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, ini adalah level yang berbeda," kata Santoro, dikutip AP, Kamis (7/3/2019). "Sulit membayangkan presiden lain melakukan ini."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0758 seconds (0.1#10.140)