China Naikkan Belanja Pertahanan demi Keamanan Nasional
A
A
A
BEIJING - China akan mempertahankan peningkatan belanja pertahanan untuk keamanan nasional dan reformasi militer.
Pernyataan itu diungkapkan juru bicara pemerintah China menjelang dirilisnya anggaran pertahanan. Belanja militer China sangat diamati di Asia dan Amerika Serikat (AS) untuk memperkirakan tujuan strategisnya.
Saat ini China telah melakukan program modernisasi militer dengan mengembangkan jet tempur siluman, kapal induk dan rudal anti-satelit. Pada 2018, China merilis peningkatan belanja pertahanan terbesar dalam tiga tahun, menetapkan target pertumbuhan 8,1% untuk tahun itu.
Juru bicara parlemen China, Zhang Yesui menjelaskan Beijing selalu berjalan di jalur pembangunan perdamaian. “Mempertahankan pertumbuhan yang masuk akal dalam belanja pertahanan nasional diperlukan untuk melindungi keamanan nasional dan reformasi militer dengan karakter China,” ungkap Zhang yang pernah menjadi duta besar (dubes) China untuk AS.
Dia menjelaskan, belanja pertahanan terbatas China itu hanya untuk kebutuhan keamanan dan melindungi kedaulatan serta integritas wilayah dan bukan untuk mengancam negara lain. “Satu negara menjadi ancaman militer bagi negara lain itu tergantung pada kebijakan asing dan pertahanannya, bukannya berapa banyak peningkatan pertahanan itu,” kata Zhang.
Zhang tidak mengungkap berapa banyak belanja pertahanan itu naik.
Presiden AS Donald Trump mendukung rencana untuk meminta USD750 miliar dari Kongres untuk belanja pertahanan pada 2019. Itu dibandingkan dengan dana USD165,55 miliar yang ditetapkan China untuk anggaran militer pada 2018.
Zhang menjelaskan, China hanya membelanjakan sekitar 1,3% produk domestik bruto (PDB) untuk militer tahun lalu, dibandingkan dengan lebih dari 2% untuk negara-negara maju tertentu. China tidak merinci anggaran belanjanya hingga memicu protes dari negara-negara tetangga dan kekuatan militer lain.
China menyatakan pihaknya sepenuhnya transparan dan bukan ancaman. Para diplomat dan banyak pakar asing menyatakan dana pertahanan China yang diumumkan mungkin lebih sedikit dibandingkan dana militer yang sebenarnya digunakan Tentara Pembebasan Rakyat China. Saat ini militer China juga mengelola program antariksa.
Anggaran militer tahunan China pada 2019 akan dirilis hari ini saat sidang parlemen. Meski demikian, pada 2017, China tidak mengumumkan anggarannya hingga memicu protes dari negara-negara lain. (Syarifudin)
Pernyataan itu diungkapkan juru bicara pemerintah China menjelang dirilisnya anggaran pertahanan. Belanja militer China sangat diamati di Asia dan Amerika Serikat (AS) untuk memperkirakan tujuan strategisnya.
Saat ini China telah melakukan program modernisasi militer dengan mengembangkan jet tempur siluman, kapal induk dan rudal anti-satelit. Pada 2018, China merilis peningkatan belanja pertahanan terbesar dalam tiga tahun, menetapkan target pertumbuhan 8,1% untuk tahun itu.
Juru bicara parlemen China, Zhang Yesui menjelaskan Beijing selalu berjalan di jalur pembangunan perdamaian. “Mempertahankan pertumbuhan yang masuk akal dalam belanja pertahanan nasional diperlukan untuk melindungi keamanan nasional dan reformasi militer dengan karakter China,” ungkap Zhang yang pernah menjadi duta besar (dubes) China untuk AS.
Dia menjelaskan, belanja pertahanan terbatas China itu hanya untuk kebutuhan keamanan dan melindungi kedaulatan serta integritas wilayah dan bukan untuk mengancam negara lain. “Satu negara menjadi ancaman militer bagi negara lain itu tergantung pada kebijakan asing dan pertahanannya, bukannya berapa banyak peningkatan pertahanan itu,” kata Zhang.
Zhang tidak mengungkap berapa banyak belanja pertahanan itu naik.
Presiden AS Donald Trump mendukung rencana untuk meminta USD750 miliar dari Kongres untuk belanja pertahanan pada 2019. Itu dibandingkan dengan dana USD165,55 miliar yang ditetapkan China untuk anggaran militer pada 2018.
Zhang menjelaskan, China hanya membelanjakan sekitar 1,3% produk domestik bruto (PDB) untuk militer tahun lalu, dibandingkan dengan lebih dari 2% untuk negara-negara maju tertentu. China tidak merinci anggaran belanjanya hingga memicu protes dari negara-negara tetangga dan kekuatan militer lain.
China menyatakan pihaknya sepenuhnya transparan dan bukan ancaman. Para diplomat dan banyak pakar asing menyatakan dana pertahanan China yang diumumkan mungkin lebih sedikit dibandingkan dana militer yang sebenarnya digunakan Tentara Pembebasan Rakyat China. Saat ini militer China juga mengelola program antariksa.
Anggaran militer tahunan China pada 2019 akan dirilis hari ini saat sidang parlemen. Meski demikian, pada 2017, China tidak mengumumkan anggarannya hingga memicu protes dari negara-negara lain. (Syarifudin)
(nfl)