Tornado Menerjang Alabama, Korban Meninggal 23 Orang

Selasa, 05 Maret 2019 - 07:16 WIB
Tornado Menerjang Alabama,...
Tornado Menerjang Alabama, Korban Meninggal 23 Orang
A A A
ALABAMA - Tornado yang menerjang Lee County, Alabama, Amerika Serikat (AS), kemarin, menewaskan 23 orang termasuk anak-anak. Korban tewas diperkirakan bertambah seiring proses pencarian korban di reruntuhan rumah yang hancur akibat tornado. Tim penyelamat dikerahkan untuk memeriksa seluruh bangunan yang hancur di wilayah tersebut.

Tim darurat juga menghabiskan waktu sepanjang malam untuk mengangkat jasad dari reruntuhan rumah dan pertokoan di Kota Auburn, Alabama. “Tantangannya ialah volume puing yang sangat besar tempat rumah-rumah itu berada. Ini yang paling parah yang pernah saya lihat,” ungkap Kepala Kepolisian Lee County Jay Jones saat wawancara dengan CNN kemarin.

Badai itu termasuk satu tornado besar yang menumbangkan banyak pohon, menghancurkan sejumlah rumah di Georgia, dan memutuskan aliran listrik pada 21.000 konsumen. Di Twitter, Presiden AS Donald Trump meminta warga Alabama dan wilayah lain yang terkena badai untuk waspada dan menyelamatkan diri. “Tornado dan badai benar-benar kejam dan lebih banyak lagi bisa datang. Pada keluarga dan teman korban dan untuk yang terluka, Tuhan memberkati Anda semua!” tweet Trump.

Di Alabama, Koroner Lee County Bill Harris menjelaskan bahwa korban tewas dapat bertambah. “Kami masih mengangkat korban dari puing. Kami akan berada di sini sepanjang malam,” tutur dia pada surat kabar Birmingham News pada Minggu (3/3) malam waktu setempat. Pusat Medis Alabama Timur di Opelika menyatakan pihaknya telah merawat lebih dari 40 pasien korban tornado, dan diperkirakan akan menerima pasien lagi.

Beberapa pasien telah dikirim ke rumah sakit lain untuk penanganan lebih baik. Cuaca buruk mengakibatkan sejumlah tornado menerjang wilayah selatan AS pada Minggu (3/3) siang. Peringatan tornado berlaku di wilayah Georgia dan Alabama sepanjang Minggu (3/3) malam.

Tayangan video dari komunitas kecil Beauregard di Lee County menunjukkan rumah-rumah menjadi puing, pohon-pohon roboh, dan puing bangunan berceceran di jalanan. Sejumlah gambar di media sosial dari jalan raya dekat Stasiun Smiths, sekitar 32 km timur Beauregard, menunjukkan bagian atap sebuah bar bernama Buck Wild Saloon lepas dan hilang dindingnya setelah badai menerjang.

Gubernur Alabama Kay Ivey memperingatkan warga di Twitter bahwa cuaca lebih buruk masih akan terjadi. Alabama mengeluarkan peringatan kondisi darurat pada 23 Februari untuk mengatasi banjir dan akan diperpanjang dengan adanya kondisi cuaca saat ini. “Duka kami untuk mereka yang tewas akibat badai yang menerjang Lee County hari ini. Berdoa untuk keluarga mereka dan siapa saja yang rumah atau tokonya terkena dampak,” tweet Ivey, dilansir Reuters.

Sekolah-sekolah di Lee County mengumumkan bahwa semua sekolah di wilayah itu diliburkan kemarin. Kantor Badan Cuaca Nasional (NWS) di Birmingham, Alabama menyatakan pihaknya mengirim tiga tim survei untuk menilai kerusakan di Autauga, Macon, Lee, dan Barbour. “Tolong menghindari wilayah yang rusak sehingga tim perespons dapat melakukan pekerjaannya,” ungkap pernyataan kantor NWS.

Badai itu awalnya mengakibatkan 17.000 konsumen mengalami pemadaman listrik di Alabama, tapi kru dapat mengurangi jumlahnya menjadi 6.000 konsumen pada Minggu (3/3) malam, menurut juru bicara utilitas Alabama Power Michael Sznajderman.
Ribuan orang menghadapi pemadaman listrik sepanjang malam saat suhu turun mendekati titik beku setelah badai menerjang.

“Udara lebih dingin dapat menyapu wilayah Tenggara setelah cuaca buruk dengan suhu turun menjadi 1 derajat Celsius hingga pusat Georgia dan penjuru Alabama pada Senin (4/3) pagi,” ungkap meteorologis AccuWeather Kristina Pydynowski. “Mereka yang mengalami listrik padam yang tergantung pada pemanas listrik harus mencari cara untuk tetap hangat,” papar Pydynowski.

Sementara di wilayah Sungai Russian, California Utara, banjir terjadi akibat luapan sungai. Banjir sudah mulai surut pekan lalu dan sinar matahari sudah muncul setelah beberapa hari turun hujan deras. Banjir pekan lalu mengisolasi Rio Nido, Guerneville, Monte Rio, dan Cazadero, saat jalanan terendam banjir. Meski banjir mulai surut, jalanan masih belum dapat digunakan karena tertutup lumpur dan sampah puing. Ribuan warga masih diimbau agar tetap berada di tempat penampungan.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0637 seconds (0.1#10.140)