Dilanda Suhu Panas, Bebarapa Wilayah di Australia Rawan Kebakaran

Senin, 04 Maret 2019 - 12:52 WIB
Dilanda Suhu Panas,...
Dilanda Suhu Panas, Bebarapa Wilayah di Australia Rawan Kebakaran
A A A
SYDNEY - Para petugas pemadam kebakaran kewalahan mengatasi kebakaran di 25 wilayah di penjuru negara bagian Victoria, Australia, kemarin. Kebakaran terjadi saat gelombang panas mulai terjadi pada Maret. Benua Australia sangat rawan mengalami kebakaran karena kondisi medan terpencil, suhu tinggi saat musim panas, dan semak ekaliptus yang mudah terbakar.

Gelombang panas yang terjadi selama empat hari memicu kebakaran di penjuru wilayah selatan di Australia Barat, Australia Selatan, Victoria, dan Tasmania. Victoria menjadi yang paling buruk mengalami kebakaran sehingga mengerahkan lebih dari 2.000 petugas pemadam, pesawat pengebom air, dan relawan untuk menjinakkan si jago merah kemarin.

Perubahan angin juga dapat membahayakan para pemadam kebakaran. ”Ini saat berbahaya, terus terang,” ungkap Komisioner Manajemen Darurat Victoria Andrew Crisp saat wawancara televisi kemarin. ”Tidak hanya bagi warga, tapi juga petugas pemadam kebakaran,” kata dia.

Pada 2009 kebakaran lahan terburuk di Victoria menghancurkan ribuan rumah, me-newaskan 173 orang, dan melukai 414 orang pada Sabtu Hitam. Kebakaran terbesar di Taman Nasional Bunyip dipicu beberapa sambaran petir pada Jumat (1/3). Warga perdesaan segera dievakuasi.

Meski tak ada korban jiwa atau terluka, tiga rumah dan beberapa properti hangus terbakar kemarin. Biro Meteorologi Australia menyatakan gelombang panas selama tiga hari berturut-turut berada pada suhu di atas ratarata dan memecahkan rekor dalam lebih dari 100 tahun.

”Ini memecahkan rekor panas untuk Maret di empat negara bagian sepanjang garis pantai selatan,” papar meteorologis Dean Narramore. ”Suhu di Tasmania, ujung paling selatan Australia, mencapai 39,1 derajat Celsius pada Sabtu (2/3), suhu terpanas dalam 131 tahun,” ungkap Narramore. Kebakaran dan suhu panas di Australia mengganggu sejumlah industri termasuk industri wine.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6316 seconds (0.1#10.140)