AS Klaim Kalahkan ISIS, Iran: Mereka Tidak Lakukan Apa-apa
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi menuding klaim Amerika Serikat (AS) bahwa mereka dan Koalisi Internasional telah berhasil mengalahkan ISIS hanyalah lelucon semata. Dia menuturkan, AS tidak melakukan apa-apa untuk mengalahkan ISIS.
Ditemui saat peringatan 40 tahun Revolusi Islam Iran di Jakarta, Mohammadi mengatakan, ISIS adalah ciptaan dari AS dan mereka memiliki dokumen yang mendukung hal tersebut.
"ISIS diciptakan oleh AS, Hillary Clinton telah menulis di bukunya bahwa mereka menciptakan ISIS. Ketika, mereka menciptakan ISIS, bagaimana mereka bisa melawannya?" tanya diplomat senior Iran itu.
"AS selalu menyatakan bahwa mereka melawan ISIS, tapi kami memiliki dokumen di Iran dan di Suriah, ketika ISIS hampir tamat AS datang membantu, tentu saja lewat jalur belakang dan bukan dari depan. Mereka ingin mengklaim hal ini (kekalahan ISIS) sebagai kemenangan mereka, tapi pada faktanya mereka tidak melakukan apa-apa. Aktivitas yang sebenarnya, pemerintah dan masyarakat Suriah dan sejumlah negara yang mendukung mereka, ini adalah realitas di lapangan, tapi AS selalu mengatakan hal ini dan itu," sambungnya pada Senin (11/2).
Diplomat senior Iran itu mengatakan, trik seperti ini pernah dilakukan AS di Irak. Di mana, lanjut Mohammadi, saat ISIS kalah di Negeri Seribu Satu Malam itu, AS langsung mengkalim bahwa kelompok itu kalah oleh pasukan Irak dengan bantuan dari AS.
"Jika kalian bertanya kepada pemerintah Irak, mereka selalu mengatakan bahwa Iranlah yang membantu mereka, ketika Iran datang untuk membantu ISIS akhirnya kalah. Tapi, Donald Trump mengatakan bahwa AS yang mengalahkan ISIS di Irak dan semua orang di Irak menertawakann hal ini, karena mereka tahu yang sebenarnya," ungkapnya.
Dia menambahkan, dari awal konflik di Suriah, Iran selalu mengatakan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah adalah melalui dialog. Dirinya menyebut, dialog ini bukan dialog antara Iran dan AS atau Iran dengan Rusia atau Iran dengan negara lain, tetapi dialog diantara kelompok-kelompok di Suriah, karena mereka yang berhak menentukan apa yang terbaik bagi negaranya.
Ditemui saat peringatan 40 tahun Revolusi Islam Iran di Jakarta, Mohammadi mengatakan, ISIS adalah ciptaan dari AS dan mereka memiliki dokumen yang mendukung hal tersebut.
"ISIS diciptakan oleh AS, Hillary Clinton telah menulis di bukunya bahwa mereka menciptakan ISIS. Ketika, mereka menciptakan ISIS, bagaimana mereka bisa melawannya?" tanya diplomat senior Iran itu.
"AS selalu menyatakan bahwa mereka melawan ISIS, tapi kami memiliki dokumen di Iran dan di Suriah, ketika ISIS hampir tamat AS datang membantu, tentu saja lewat jalur belakang dan bukan dari depan. Mereka ingin mengklaim hal ini (kekalahan ISIS) sebagai kemenangan mereka, tapi pada faktanya mereka tidak melakukan apa-apa. Aktivitas yang sebenarnya, pemerintah dan masyarakat Suriah dan sejumlah negara yang mendukung mereka, ini adalah realitas di lapangan, tapi AS selalu mengatakan hal ini dan itu," sambungnya pada Senin (11/2).
Diplomat senior Iran itu mengatakan, trik seperti ini pernah dilakukan AS di Irak. Di mana, lanjut Mohammadi, saat ISIS kalah di Negeri Seribu Satu Malam itu, AS langsung mengkalim bahwa kelompok itu kalah oleh pasukan Irak dengan bantuan dari AS.
"Jika kalian bertanya kepada pemerintah Irak, mereka selalu mengatakan bahwa Iranlah yang membantu mereka, ketika Iran datang untuk membantu ISIS akhirnya kalah. Tapi, Donald Trump mengatakan bahwa AS yang mengalahkan ISIS di Irak dan semua orang di Irak menertawakann hal ini, karena mereka tahu yang sebenarnya," ungkapnya.
Dia menambahkan, dari awal konflik di Suriah, Iran selalu mengatakan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah adalah melalui dialog. Dirinya menyebut, dialog ini bukan dialog antara Iran dan AS atau Iran dengan Rusia atau Iran dengan negara lain, tetapi dialog diantara kelompok-kelompok di Suriah, karena mereka yang berhak menentukan apa yang terbaik bagi negaranya.
(esn)