Kabul Desak Taliban Gelar Pembicaraan dengan Pemerintah Afghanistan
A
A
A
KABUL - Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani mendesak Taliban untuk mengadakan pembicaraan serius dengan pemerintah di Kabul. Desakan ini menyusul pembicaran maraton yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Taliban dan Amerika Serikat (AS) di Qatar pekan lalu.
"Saya meminta Taliban untuk menunjukkan kehendak Afghanistan mereka, dan menerima permintaan rakyat Afghanistan akan perdamaian, dan mengadakan pembicaraan serius dengan pemerintah," kata Ghani dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Arab News pada Senin (28/1).
Taliban selalu menolak untuk bernegosiasi langsung dengan Kabul, sebuah pendirian yang tampaknya tidak berubah. Taliban bersikukuh bahwa mereka hanya akan berbicara dengan para pejabat AS saja dan hanya tentang penarikan pasukan asing dari Afghanistan.
Sementara itu, kantor Kepresidenan Afghanistan menuturkan bahwa Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Rekonsiliasi Afghanistan, Zalmay Khalilzad telah berbagi rincian putaran terakhir perundingannya dengan Taliban di Qatar dengan Ghani dan pejabat pemerintah lainnya di Kabul.
Sebelumnya diwartakan, Khalilzad mengatakan, AS dan Taliban Afghanistan membuat kemajuan yang signifikan pada masalah-masalah vital setelah konsultasi enam hari di Qatar.
"Pertemuan itu lebih produktif daripada dengan pertemuan di masa lalu. Kami membuat kemajuan yang signifikan pada masalah-masalah vital. Namun, ada sejumlah masalah yang tersisa untuk diselesaikan. Kesepakatan harus mencakup dialog intra-Afghanistan dan gencatan senjata yang komprehensif," ucapnya.
"Saya meminta Taliban untuk menunjukkan kehendak Afghanistan mereka, dan menerima permintaan rakyat Afghanistan akan perdamaian, dan mengadakan pembicaraan serius dengan pemerintah," kata Ghani dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Arab News pada Senin (28/1).
Taliban selalu menolak untuk bernegosiasi langsung dengan Kabul, sebuah pendirian yang tampaknya tidak berubah. Taliban bersikukuh bahwa mereka hanya akan berbicara dengan para pejabat AS saja dan hanya tentang penarikan pasukan asing dari Afghanistan.
Sementara itu, kantor Kepresidenan Afghanistan menuturkan bahwa Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Rekonsiliasi Afghanistan, Zalmay Khalilzad telah berbagi rincian putaran terakhir perundingannya dengan Taliban di Qatar dengan Ghani dan pejabat pemerintah lainnya di Kabul.
Sebelumnya diwartakan, Khalilzad mengatakan, AS dan Taliban Afghanistan membuat kemajuan yang signifikan pada masalah-masalah vital setelah konsultasi enam hari di Qatar.
"Pertemuan itu lebih produktif daripada dengan pertemuan di masa lalu. Kami membuat kemajuan yang signifikan pada masalah-masalah vital. Namun, ada sejumlah masalah yang tersisa untuk diselesaikan. Kesepakatan harus mencakup dialog intra-Afghanistan dan gencatan senjata yang komprehensif," ucapnya.
(esn)