Data Pribadi Bos Mossad Israel Dibocorkan Secara Online

Sabtu, 19 Januari 2019 - 11:13 WIB
Data Pribadi Bos Mossad...
Data Pribadi Bos Mossad Israel Dibocorkan Secara Online
A A A
TEL AVIV - Sebuah situs web yang diduga beroperasi dari Lebanon membocorkan data pribadi Kepala Mossad Israel; Yosi Cohen, dan keluarganya secara online. Pembocoran data sensitif itu diyakini sebagai upaya untuk memikat pengunjung internet, termasuk wartawan, guna mengumpulkan data diri mereka.

Situs web, yang alamatnya tetap diklasifikasikan di bawah perintah gag (gag order) juga menampilkan informasi pribadi juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk Arab; Avichai Adraee.

Menurut laporan Times of Israel, Sabtu (19/1/2019), situs web itu dipublikasikan di Twitter dalam upaya nyata untuk memikat para jurnalis. Pengunjung lain ke situs itu secara otomatis harus memberikan informasi pribadi mereka.

Peretas Israel yang mengekspos situs itu memberikan informasi tersebut kepada Otoritas Siber ​​Nasional. Otoritas tersebut langsung meluncurkan penyelidikan.

Para ahli siber menyatakan situs itu sebagai bagian dari proyek yang mencoba mendeteksi akun dan bot Twitter yang tujuan utamanya adalah menyebarkan berita palsu.

"Segera setelah Anda memasuki situs, Anda mencapai halaman utama, yang sudah menunjukkan Anda foto Yossi Cohen dan Avichai Adraee, dengan gambar-gambar markas Mossad sebagai latar belakang," kata Yuval Adam, salah satu peretas Israel yang melaporkan situs itu, kepada Hadashot TV.

Noam Rotem, seorang peretas lain, mengatakan akun Twitter Israel dan Rusia telah menyebarkan alamat situs tersebut.

"Kami berhasil masuk ke sistem mereka dan menemukan beberapa hal menarik di sana, seperti fakta mereka beroperasi dari zona waktu Beirut," katanya.

Peretas menemukan kesalahan di situs yang memungkinkan mereka mengakses kode server. Situs itu, yang ditemukan oleh para peretas, hanya mencatat beberapa entri dan kode menunjukkan bahwa mungkin saja tujuan sebenarnya dari situs itu tidak selalu untuk memaparkan informasi Cohen dan Adraee, tetapi untuk menarik korban tertentu guna menyerang komputer pengunjung di masa mendatang.

Hadashot TV menambahkan bahwa situs itu masih operasional dan setiap pengunjung bisa dikumpulkan data pribadinya oleh situs tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4867 seconds (0.1#10.140)