Soal Brexit, Jerman: Waktu Bermain-main Sudah Habis
A
A
A
BERLIN - Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mengatakan, dengan waktu yang terus berlalu menjelang jadwal keluar Inggris dari Uni Eropa (UE) pada akhir Maret, waktu untuk bermain-main sudah habis. Pernyataan ini datang setelah Parlemen Inggris menolak kesepakatan Brexit Perdana Menteri, Theresa May.
Maas mengatakan, pembicaraan lebih lanjut hampir pasti akan diperlukan setelah Parlemen Inggris menolak kesepakatan yang dibahas antara London dan UE dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
"Waktu untuk bermain game sudah berakhir. UE akan menangani secara konstruktif dengan setiap permintaan Inggris untuk menunda tanggal keluar dri UE," ucap Maas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (17/1).
Sementara itu, Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier mengatakan, bahwa UE akan melihat proposal baru yang dibuat London, tetapi mengatakan substansi dari kesepakatan itu tidak dapat dinegosiasikan ulang.
Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker mendesak Inggris untuk mengklarifikasi niatnya mengenai kesepakatan Brexit sesegera mungkin. Dia mengatakan, waktunya sudah hampir habis.
"Risiko penarikan yang tidak teratur dari Inggris telah meningkat dengan pemungutan suara malam ini. Meskipun kami tidak ingin ini terjadi, Komisi Eropa akan melanjutkan pekerjaan daruratnya untuk membantu memastikan UE sepenuhnya siap," kata Juncker kemarin.
Maas mengatakan, pembicaraan lebih lanjut hampir pasti akan diperlukan setelah Parlemen Inggris menolak kesepakatan yang dibahas antara London dan UE dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
"Waktu untuk bermain game sudah berakhir. UE akan menangani secara konstruktif dengan setiap permintaan Inggris untuk menunda tanggal keluar dri UE," ucap Maas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (17/1).
Sementara itu, Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier mengatakan, bahwa UE akan melihat proposal baru yang dibuat London, tetapi mengatakan substansi dari kesepakatan itu tidak dapat dinegosiasikan ulang.
Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker mendesak Inggris untuk mengklarifikasi niatnya mengenai kesepakatan Brexit sesegera mungkin. Dia mengatakan, waktunya sudah hampir habis.
"Risiko penarikan yang tidak teratur dari Inggris telah meningkat dengan pemungutan suara malam ini. Meskipun kami tidak ingin ini terjadi, Komisi Eropa akan melanjutkan pekerjaan daruratnya untuk membantu memastikan UE sepenuhnya siap," kata Juncker kemarin.
(esn)