Tambang Batu Bara Runtuh di China Utara, 21 Tewas
A
A
A
BEIJING - Sebanyak 21 orang tewas di bawah tanah setelah langit-langit sebuah tambang batu bara runtuh di China utara. Sementara 66 lainnya telah dievakuasi ke tempat yang aman.
Sebanyak 87 orang bekerja di bawah tanah di tambang provinsi Shaanxi pada saat peristiwa itu terjadi pada Sabtu sore. Demikian laporan kantor berita Xinhua mengutip pihak berwenang setempat yang disitir Straits Times, Minggu (13/1/2019).
Hingga saat ini, penyebab peristiwa di pertambangan yang dijalakan oleh Baiji Mining itu masik dalam penyelidikan.
Kecelakaan pertambangan yang mematikan sering terjadi di China, di mana industri ini memiliki catatan keselamatan yang buruk meskipun ada upaya untuk memperbaiki kondisi produksi batu bara dan menindak tambang ilegal.
Pada Desember tahun lalu, tujuh penambang tewas dan tiga lainnya cedera dalam suatu kecelakaan di sebuah tambang batu bara di barat daya Cina.
Pada bulan Oktober, 21 penambang meninggal di provinsi Shandong timur setelah tekanan di dalam tambang menyebabkan menghancurkan dan memecahkan batu, menghalangi terowongan dan menjebak pekerja. Hanya satu penambang yang berhasil diselamatkan hidup-hidup.
Menurut Administrasi Keselamatan Tambang batu bara Nasional China, telah terjadi 375 kematian terkait penambangan batu bara pada tahun 2017 di negara itu. Angka ini turun 28,7 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Tetapi meskipun ada perbaikan, situasi produksi keselamatan tambang batu bara masih suram," kata biro itu dalam sebuah pernyataan menyusul konferensi keselamatan tambang batu bara pada Januari tahun lalu.
Sebanyak 87 orang bekerja di bawah tanah di tambang provinsi Shaanxi pada saat peristiwa itu terjadi pada Sabtu sore. Demikian laporan kantor berita Xinhua mengutip pihak berwenang setempat yang disitir Straits Times, Minggu (13/1/2019).
Hingga saat ini, penyebab peristiwa di pertambangan yang dijalakan oleh Baiji Mining itu masik dalam penyelidikan.
Kecelakaan pertambangan yang mematikan sering terjadi di China, di mana industri ini memiliki catatan keselamatan yang buruk meskipun ada upaya untuk memperbaiki kondisi produksi batu bara dan menindak tambang ilegal.
Pada Desember tahun lalu, tujuh penambang tewas dan tiga lainnya cedera dalam suatu kecelakaan di sebuah tambang batu bara di barat daya Cina.
Pada bulan Oktober, 21 penambang meninggal di provinsi Shandong timur setelah tekanan di dalam tambang menyebabkan menghancurkan dan memecahkan batu, menghalangi terowongan dan menjebak pekerja. Hanya satu penambang yang berhasil diselamatkan hidup-hidup.
Menurut Administrasi Keselamatan Tambang batu bara Nasional China, telah terjadi 375 kematian terkait penambangan batu bara pada tahun 2017 di negara itu. Angka ini turun 28,7 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Tetapi meskipun ada perbaikan, situasi produksi keselamatan tambang batu bara masih suram," kata biro itu dalam sebuah pernyataan menyusul konferensi keselamatan tambang batu bara pada Januari tahun lalu.
(ian)