Israel Hukum Mantan Menteri karena Jadi Mata-mata Iran
A
A
A
TEL AVIV - Gonen Segev, mantan Menteri Energi Israel dilaporkan dijatuhi hukuman penjara selama 11 bulan karena menjadi mata-mata Iran. Hukuman terhadap pria yang menjabat pada tahun 1995-1996 itu diringankan setelah dia mengakui perbuatanya.
Menurut Dinas Intelijen Israel, Shin Bet, seperti dilansir Reuters pada Rabu (9/1), Segev direkrut menjadi agen mata-mata Iran saat dia bertugas di Nigeria di pada tahun 2012 lalu.
"Penyelidik menemukan bahwa Segev melakukan kontak dengan para pejabat di kedutaan Iran di Nigeria pada 2012 dan bahwa ia mengunjungi Iran dua kali untuk pertemuan dengan para perantanya," kata Shin Bet.
"Segev, menerima sistem komunikasi terenkripsi dari agen-agen Iran dan memasok Iran dengan informasi yang berkaitan dengan sektor energi, situs keamanan di Israel dan pejabat di lembaga-lembaga politik dan keamanan," sambungnya.
Pengadilan Israel sendiri sejatinya belum secara resmi menyetujui hukuman penjara yang disepakati dengan Segev, yang pernah dipenjara pada 2004 karena mencoba menyelundupkan ekstasi ke Israel dan meninggalkan negara itu pada 2007 tidak lama setelah dibebaskan.
Segev kembali ditangkap tahun lalu, setelah isu dia bekerja sebagai agen Iran mencuat. "Dia ditangkap pada Mei lalu saat berkunjung ke Guinea Ekuatorial dan diekstradisi ke Israel," tukas Shin Bet.
Menurut Dinas Intelijen Israel, Shin Bet, seperti dilansir Reuters pada Rabu (9/1), Segev direkrut menjadi agen mata-mata Iran saat dia bertugas di Nigeria di pada tahun 2012 lalu.
"Penyelidik menemukan bahwa Segev melakukan kontak dengan para pejabat di kedutaan Iran di Nigeria pada 2012 dan bahwa ia mengunjungi Iran dua kali untuk pertemuan dengan para perantanya," kata Shin Bet.
"Segev, menerima sistem komunikasi terenkripsi dari agen-agen Iran dan memasok Iran dengan informasi yang berkaitan dengan sektor energi, situs keamanan di Israel dan pejabat di lembaga-lembaga politik dan keamanan," sambungnya.
Pengadilan Israel sendiri sejatinya belum secara resmi menyetujui hukuman penjara yang disepakati dengan Segev, yang pernah dipenjara pada 2004 karena mencoba menyelundupkan ekstasi ke Israel dan meninggalkan negara itu pada 2007 tidak lama setelah dibebaskan.
Segev kembali ditangkap tahun lalu, setelah isu dia bekerja sebagai agen Iran mencuat. "Dia ditangkap pada Mei lalu saat berkunjung ke Guinea Ekuatorial dan diekstradisi ke Israel," tukas Shin Bet.
(esn)