Arab Saudi Ganti Dubesnya untuk Indonesia?
A
A
A
JAKARTA - Osama Al Shuaibi diduga sudah tidak lagi menjabat sebagai duta besar (dubes) Arab Saudi untuk Indonesia. Di profil akun Twitter-nya, @Os_alshuibi, tertulis bahwa dia mantan dubes Saudi untuk negara ini.
"Mantan Duta Besar dan Atase Militer Penjaga Dua Masjid Suci untuk Republik Indonesia, Malaysia dan Singapura," bunyi keterangan profil akun Twitter diplomat Saudi tersebut, yang dilihat SINDOnews.com, Kamis (3/1/2019).
Pemerintah Arab Saudi belum memberikan konfirmasi apakah posisi Osama sebagai dubes untuk Indonesia telah diganti atau belum.
Diplomat Riyadh itu juga menuliskan Tweet terbaru tertanggal 2 Januari 2019. "Mengunjungi makam anak saya, yang meninggal 12 tahun yang lalu setelah kecelakaan mobil," tulis Osama dalam keterangan foto ziarah di makam anaknya.
Osama sempat memicu kritik Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, setelah tweet-nya menyebut pembakar bendera tauhid adalah "organisasi sesat". Posting diplomat di media sosial tersebut dinilai sebagai intervensi urusan dalam negeri dan NU meminta pemerintah Indonesia menyampaikan protes keras.
Sebagai respons-nya, pada 5 Desember lalu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menyatakan bahwa negaranya tidak memiliki kebijakan intervensi terhadap sebuah negara.
"Arab Saudi tidak akan mentolelir (mentoleransi) intervensi terhadap urusan dalam negeri sebuah negara apalagi kalau itu dilakukan di sebuah negara bersahabat seperti Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansasi Marsudi yang saat itu telah berkomunikasi dengan Jubeir.
Menlu Retno menegaskan hubungan Indonesia dengan Arab Saudi tidak terganggu dengan tweet Osama. "Hubungan kita dengan Arab Saudi dalam kondisi yang baik," ujarnya.
Posisi Jubeir sebagai Menteri Luar Negeri Saudi saat ini juga telah diganti setelah Raja Salman memerintahkan perombakan kabinet beberapa hari lalu.
"Mantan Duta Besar dan Atase Militer Penjaga Dua Masjid Suci untuk Republik Indonesia, Malaysia dan Singapura," bunyi keterangan profil akun Twitter diplomat Saudi tersebut, yang dilihat SINDOnews.com, Kamis (3/1/2019).
Pemerintah Arab Saudi belum memberikan konfirmasi apakah posisi Osama sebagai dubes untuk Indonesia telah diganti atau belum.
Diplomat Riyadh itu juga menuliskan Tweet terbaru tertanggal 2 Januari 2019. "Mengunjungi makam anak saya, yang meninggal 12 tahun yang lalu setelah kecelakaan mobil," tulis Osama dalam keterangan foto ziarah di makam anaknya.
Osama sempat memicu kritik Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, setelah tweet-nya menyebut pembakar bendera tauhid adalah "organisasi sesat". Posting diplomat di media sosial tersebut dinilai sebagai intervensi urusan dalam negeri dan NU meminta pemerintah Indonesia menyampaikan protes keras.
Sebagai respons-nya, pada 5 Desember lalu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menyatakan bahwa negaranya tidak memiliki kebijakan intervensi terhadap sebuah negara.
"Arab Saudi tidak akan mentolelir (mentoleransi) intervensi terhadap urusan dalam negeri sebuah negara apalagi kalau itu dilakukan di sebuah negara bersahabat seperti Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansasi Marsudi yang saat itu telah berkomunikasi dengan Jubeir.
Menlu Retno menegaskan hubungan Indonesia dengan Arab Saudi tidak terganggu dengan tweet Osama. "Hubungan kita dengan Arab Saudi dalam kondisi yang baik," ujarnya.
Posisi Jubeir sebagai Menteri Luar Negeri Saudi saat ini juga telah diganti setelah Raja Salman memerintahkan perombakan kabinet beberapa hari lalu.
(mas)