Makan 12 Butir Anggur hingga Pecahkan Piring

Rabu, 02 Januari 2019 - 07:45 WIB
Makan 12 Butir Anggur hingga Pecahkan Piring
Makan 12 Butir Anggur hingga Pecahkan Piring
A A A
BARCELONA - Sejumlah negara memiliki tradisi unik masing-masing untuk menyambut pergantian tahun. Di Spanyol, warganya biasa memakan satu butir anggur pada setiap bunyi lonceng pergantian tahun.Itu artinya masing-masing orang menyiapkan 12 butir anggur untuk 12 bunyi lonceng pada malam tahun baru. Tradisi ini diyakini di populerkan pada 1909 oleh para petani di Alicante sebagai cara mengha biskan kelebihan anggur dari panen besar pada tahun itu.
Di Italia, warganya memiliki tradisi membuang barang pecah belah dan furnitur tua keluar dari jendela pada dini hari sebagai simbol membuang masa lalu dan membuka jalan untuk ihwal yang lebih baik pada tahun baru. Warga Italia juga biasa bernyanyi dan membuka pintu serta jendela agar hal baik masuk ke rumah dan hal buruk keluar dari rumah.
“Di Jepang, warganya membunyikan 108 lonceng di berbagai kuil di penjuru Jepang. Mereka yakin bunyi lonceng-lonceng itu membantu seseorang mengatasi 108 godaan duniawi saat dia menuju tahun baru dan mendekati nirwana atau keselamatan,” ungkap GulfNews.
Adapun di Rusia, warga biasa menulis berbagai harapannya pada selembar kertas kecil, membakarnya lalu memasukkan abunya ke gelar anggur atau minuman lain. Mereka akan meminumnya pada saat pergantian tahun dan berharap menjadi kenyataan pada tahun baru.

Di Skotlandia, orang pertama yang masuk pintu rumah seseorang setelah jam 12 dapat sangat menentukan keberuntungan keluarga tersebut. Ini diyakini anak-anak menjadi simbol seseorang yang tak berdosa yang bagus sebagai orang pertama yang masuk rumah.

Selain itu, seseorang yang tinggi dengan rambut hitam juga bagus untuk keberuntungan. Wanita dan pria berambut pirang harus menunggu di luar rumah hingga ada seseorang yang membawa keberuntungan itu masuk. Di Brasil, semua orang berpakaian warna putih sebagai simbol damai dan sejahtera.

Jika seseorang hendak merayakan tahun baru di Brasil, dia harus membawa baju warna putih. Warga pun berkumpul di pantai Copacabana di Rio de Janeiro sambil membawa keranjang bunga dan hadiah untuk persembahan bagi dewi laut yang melambangkan kesuburan dan keibuan.

Berbagai hadiah atau sesaji kemudian dilarung ke laut. Jika keranjang itu tidak kembali ke pantai, mereka yakin persembahannya telah diterima oleh dewi laut dan tahun baru itu akan lebih membawa keberuntungan.

Di Denmark, memecahkan piring di pintu masuk rumah menjadi tradisi yang dilakukan saat malam tahun baru. Warga pun mengumpulkan berbagai perabotan yang dapat pecah dan memecahkannya di depan rumah teman-teman dan tetangga mereka. Semakin banyak pecahan di depan rumah berarti semakin banyak orang yang suka pada orang tersebut. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6591 seconds (0.1#10.140)