Tsunami Sapu Selat Sunda, UE Aktifkan Satelit Copernicus

Senin, 24 Desember 2018 - 18:13 WIB
Tsunami Sapu Selat Sunda, UE Aktifkan Satelit Copernicus
Tsunami Sapu Selat Sunda, UE Aktifkan Satelit Copernicus
A A A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) mengatakan bahwa mereka sudah mengaktifkan satelit darurat milik mereka, yakni satelit Copernicus untuk terus memantau situasi di Selat Sunda. Satelit Copernicus digunakan UE untuk menggumpulkan data dari berbagai sumber untuk mendapatkan informasi yang tepat waktu dan berkualitas dalam kaitannya dengan lingkungan dan keamanan di tingkat global.

Semua informasi yang diperoleh oleh stasiun satelit Copernicus tentang lingkungan, udara dan darat untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang "kesehatan" dari Bumi.

Dalam pernyataan bersama, Menteri Luar Negeri UE, Frederica Mogherini dan Komisaris untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis UE, Christos Stylianides menuturkan bahwa Brussels mengucapkan duka cita kepada Indonesia atas bencana ini.

"Banyak orang kehilangan nyawanya, banyak yang terluka atau hilang setelah tsunami menghantam Selat Sunda di Indonesia pada Sabtu malam," bunyi pernyataan keduanya, seperti dikutip dari lama resmi UE pada Senin (24/12).

"Kami bersama para korban dan semua yang terkena dampak, serta dengan layanan darurat yang bekerja keras untuk menyelamatkan jiwa dan membantu mereka yang membutuhkan. Kami menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai," sambungnya.

Keduanya kemudian mengatakan, UE akan terus berdiri berdampingan dengan pemerintah dan masyarkat Indonesia dalam situasi ini dan menegaskan siap memberikan bantuan jika memang dibutuhkan.

"Layanan pemetaan satelit Copernicus darurat UE telah diaktifkan dan pakar kemanusiaan UE siap siaga untuk dikerahkan jika diminta. Kami siap menawarkan bantuan yang dibutuhkan dan memantau situasi dengan cermat," ungkapnya.

Mogherini sendiri, menurut UE, telah melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi untuk membahas masalah ini.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3830 seconds (0.1#10.140)