Kabul Tanggapi Santai Rencana AS Tarik Pasukan dari Afghanistan
A
A
A
KABUL - Pemerintah Afghanistan menanggapi dengan santai rencana Presiden Amerika Serikat (AS) untuk menarik ribuan tentara AS yang beroperasi di negara tersebut. Menurut Kabul, tidak ada tentara AS di negara itu, tidak terlalu berpengaruh pada keamanan di Afghanistan.
"Penarikan itu tidak akan mempengaruhi keamanan secara keseluruhan, karena peran pasukan AS adalah membantu dan memberi saran kepada pasukan Afghanistan," kata juru bicara Presiden Afghanistan, Haroon Chakansuri, seperti dilansir Reuters pada Jumat (21/12).
Seperti diketahui, Trump disebut berencana untuk menarik lebih dari 5.000 tentara AS dari Afghanistan. Jumlah total pasukan Washington di negara itu mencapai sekitar14.000personel.
Jumlah tentara yang akan ditarik itu diungkap seorang pejabat AS. Menurut pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu, penarikan pasukan secara massal merupakan tanda terbaru dari menipisnya kesabaran Trump atas intervensi militer dan perang terlama yang dijalani pasukan Amerika di luar negeri.
Pejabat AS tersebut mengatakan jadwal penarikan pasukan Washington dari Afghanistan sedang dibahas. Namun, waktunya kemungkinan bisa terjadi dalam beberapa minggu atau bulan ke depan.
Sebelumnya, Trump memerintahkan penarikan total pasukan Amerika Serikat dari Suriah dan mengumumkan kemenangan perang atas ISIS. Kebijakan itulah yang berkontribusi pada pengunduran diri Menteri Pertahanan AS, James Mattis secara tiba-tiba pada hari Kamis.
"Penarikan itu tidak akan mempengaruhi keamanan secara keseluruhan, karena peran pasukan AS adalah membantu dan memberi saran kepada pasukan Afghanistan," kata juru bicara Presiden Afghanistan, Haroon Chakansuri, seperti dilansir Reuters pada Jumat (21/12).
Seperti diketahui, Trump disebut berencana untuk menarik lebih dari 5.000 tentara AS dari Afghanistan. Jumlah total pasukan Washington di negara itu mencapai sekitar14.000personel.
Jumlah tentara yang akan ditarik itu diungkap seorang pejabat AS. Menurut pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu, penarikan pasukan secara massal merupakan tanda terbaru dari menipisnya kesabaran Trump atas intervensi militer dan perang terlama yang dijalani pasukan Amerika di luar negeri.
Pejabat AS tersebut mengatakan jadwal penarikan pasukan Washington dari Afghanistan sedang dibahas. Namun, waktunya kemungkinan bisa terjadi dalam beberapa minggu atau bulan ke depan.
Sebelumnya, Trump memerintahkan penarikan total pasukan Amerika Serikat dari Suriah dan mengumumkan kemenangan perang atas ISIS. Kebijakan itulah yang berkontribusi pada pengunduran diri Menteri Pertahanan AS, James Mattis secara tiba-tiba pada hari Kamis.
(esn)