Rusia Sebut Penarikan Pasukan AS Bantu Perdamaian Suriah
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia mengaku menyambut baik keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menarik mundur seluruh pasukan dari Suriah. Moskow menyebut, penarikan pasukan AS membantu proses perdamaian di Suriah.
"Sebuah kisah yang sangat penting yang dapat mengikuti keputusan ini adalah prospek nyata untuk penyelesaian politik," kata juru bicara Kemlu Rusia, Mariza Zakharova dalam sebuah pernyataan.
Zakharova, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (20/12), menuturkan, pasukan AS telah hadir di Suriah secara ilegal, tanpa adanya undangan dari pemerintah Suriah dan tanpa resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.
Dia kemudian menekankan bahwa dengan penarikan pasukan AS, tempat-tempat seperti At-Tanf dan Rukban, yang terletak di zona penempatan pasukan pendudukan dan di zona dukungan untuk militan, mendapatkan kembali harapan dan prospek untuk penyelesaian damai.
"Harapan bahwa titik-titik ini di Suriah akan mengikuti apa yang terjadi Aleppo dan banyak kota dan lokasi lain yang telah kembali ke kehidupan damai. Selama pasukan AS ada di sana, tidak ada harapan seperti itu," tambahnya.
"Sebuah kisah yang sangat penting yang dapat mengikuti keputusan ini adalah prospek nyata untuk penyelesaian politik," kata juru bicara Kemlu Rusia, Mariza Zakharova dalam sebuah pernyataan.
Zakharova, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (20/12), menuturkan, pasukan AS telah hadir di Suriah secara ilegal, tanpa adanya undangan dari pemerintah Suriah dan tanpa resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.
Dia kemudian menekankan bahwa dengan penarikan pasukan AS, tempat-tempat seperti At-Tanf dan Rukban, yang terletak di zona penempatan pasukan pendudukan dan di zona dukungan untuk militan, mendapatkan kembali harapan dan prospek untuk penyelesaian damai.
"Harapan bahwa titik-titik ini di Suriah akan mengikuti apa yang terjadi Aleppo dan banyak kota dan lokasi lain yang telah kembali ke kehidupan damai. Selama pasukan AS ada di sana, tidak ada harapan seperti itu," tambahnya.
(esn)