Israel Ancam Perluas Operasi Anti Terowongan Hizbullah ke Lebanon
A
A
A
TEL AVIV - Menteri Intelijen Israel, Israel Katz menuturkan, pihaknya siap untuk mengambil tindakan di Lebanon terhadap terowongan-terowongan lintas-batas Hizbullah, jika hal itu memang diperlukan.
Militer Israel mengatakan, awal pekan ini bahwa mereka telah menemukan sejumlah bagian yang digali melintasi perbatasan Israel-Lebanon untuk digunakan dalam melakukan serangan di dalam Israel. Militer Israel mengirim penggali, pasukan, dan peralatan anti-terowongan ke perbatasan untuk menutupnya.
Militer Israel, yang mulai meluncurkan operasi tersebut pada hari Selasa, mengatakan kegiatannya akan berhenti di sisi perbatasan Israel.Tetapi, Katz dalam sebuah pernyataan menuturkan, bahwa jika memang diperlukan, Israel akan memperluas operasinya untuk menghancurkan terowongan Hizbullah ke wilayah Lebanon.
"Jika kami berpikir bahwa untuk menghancurkan terowongan, yang juga dioperasikan di sisi lain, maka kami akan beroperasi di sisi lain perbatasan," kata Katz, seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (8/12).
Keberadaan terowongan itu sendiri telah dibenarkan oleh Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL). UNIFIL menyebut, terowongan berada do dekat perbatasan "garis biru" antara kedua negara dan menggambarkannya sebagai kejadian serius.
Militer Israel mengatakan, awal pekan ini bahwa mereka telah menemukan sejumlah bagian yang digali melintasi perbatasan Israel-Lebanon untuk digunakan dalam melakukan serangan di dalam Israel. Militer Israel mengirim penggali, pasukan, dan peralatan anti-terowongan ke perbatasan untuk menutupnya.
Militer Israel, yang mulai meluncurkan operasi tersebut pada hari Selasa, mengatakan kegiatannya akan berhenti di sisi perbatasan Israel.Tetapi, Katz dalam sebuah pernyataan menuturkan, bahwa jika memang diperlukan, Israel akan memperluas operasinya untuk menghancurkan terowongan Hizbullah ke wilayah Lebanon.
"Jika kami berpikir bahwa untuk menghancurkan terowongan, yang juga dioperasikan di sisi lain, maka kami akan beroperasi di sisi lain perbatasan," kata Katz, seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (8/12).
Keberadaan terowongan itu sendiri telah dibenarkan oleh Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL). UNIFIL menyebut, terowongan berada do dekat perbatasan "garis biru" antara kedua negara dan menggambarkannya sebagai kejadian serius.
(esn)