Kiev Sebut Rusia Ingin Caplok Ukraina, Kremlin: Itu Tuduhan Absurd
A
A
A
MOSKOW - Kremlin menyebut tudingan yang disampaikan oleh Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, bahwa Moskow ingin mencaplok seluruh wilayah Ukraina sebagai tuduhan yang benar-benar absurd.
"Ini adalah pernyataan yang tidak masuk akal. Ini upaya lain untuk menghasilkan ketegangan," ucap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (3/12).
Seperti diketahui, Poroshenko pekan lalu menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin ingin mencaplok seluruh negaranya dan menyerukan NATO untuk menyebarkan kapal perang ke laut yang dimiliki oleh kedua negara.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan media Jerman, Bild, Poroshenko mengatakan bahwa Putin ingin mencoba menghidupkan kembali kerajaan Rusia yang lama, yang turut mencakup Ukraina dan sejumlah negara di kawasan.
"Jangan percaya kebohongan Putin. Putin ingin kerajaan tua Rusia kembali. Crimea, Donbass, seluruh negeri. Seperti Rusia Tsar, ketika dia melihat dirinya sendiri, kekaisarannya tidak bisa berfungsi tanpa Ukraina. Dia melihat kita sebagai koloninya," ungkap Poroshenko.
Poroshenko dalam wawacara itu juga mendesak NATO untuk mengirim kapal perang ke Laut Azov. Permintaan itu diajukan Poroshenko pasca konfrontasi angkatan laut Ukraina dengan Rusia di luar Crimea.
"Ini adalah pernyataan yang tidak masuk akal. Ini upaya lain untuk menghasilkan ketegangan," ucap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (3/12).
Seperti diketahui, Poroshenko pekan lalu menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin ingin mencaplok seluruh negaranya dan menyerukan NATO untuk menyebarkan kapal perang ke laut yang dimiliki oleh kedua negara.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan media Jerman, Bild, Poroshenko mengatakan bahwa Putin ingin mencoba menghidupkan kembali kerajaan Rusia yang lama, yang turut mencakup Ukraina dan sejumlah negara di kawasan.
"Jangan percaya kebohongan Putin. Putin ingin kerajaan tua Rusia kembali. Crimea, Donbass, seluruh negeri. Seperti Rusia Tsar, ketika dia melihat dirinya sendiri, kekaisarannya tidak bisa berfungsi tanpa Ukraina. Dia melihat kita sebagai koloninya," ungkap Poroshenko.
Poroshenko dalam wawacara itu juga mendesak NATO untuk mengirim kapal perang ke Laut Azov. Permintaan itu diajukan Poroshenko pasca konfrontasi angkatan laut Ukraina dengan Rusia di luar Crimea.
(esn)