Putin Sebut Tindakan Rusia Tangkap Kapal Ukraina Sah
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan tindakan militer Rusia untuk menangkap tiga kapal Ukraina adalah tindakah yang benar dan sah menurut hukum. Putin menyebut, ketiga kapal itu telah memasuki wilayah Rusia secara ilegal.
Dia mengatakan kapal Ukraina telah memasuki perairan teritorial Rusia dan menolak untuk menanggapi permintaan untuk berhenti dari kapal patroli Rusia. Oleh karena itu, kapal patroli Rusia melepaskan tembakan dan kemudian menangkap ketiga kapal tersebut.
"Apa yang mereka (pasukan Rusia) seharusnya lakukan? Mereka memenuhi tugas militer mereka. Mereka memenuhi fungsi sah mereka dalam melindungi perbatasan Rusia. Mereka akan melakukan hal yang sama di negara Anda," ucap Putin, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (29/11).
Sementara itu, sebelumnya Presiden Ukraina, Petro Poroshenko menuturkan, Kiev berada di ambang perang melawan Rusia, setelah insiden baru-baru ini di Selat Kerch.
"Saya tidak ingin ada yang berpikir bahwa itu adalah hal yang sepele. Negara ini berada di bawah ancaman perang skala penuh dengan Federasi Rusia," kata Poroshenko saat melakukan wawancara dengan media Ukraina.
Poroshenko dalam wawancara itu juga menunjukkan citra satelit yang diduga menunjukkan pangkalan militer Rusia, yang terletak 18 kilometer dari perbatasan Ukraina, yang diperoleh pada 17 September, 24 September, dan Oktober.
Dia mengatakan kapal Ukraina telah memasuki perairan teritorial Rusia dan menolak untuk menanggapi permintaan untuk berhenti dari kapal patroli Rusia. Oleh karena itu, kapal patroli Rusia melepaskan tembakan dan kemudian menangkap ketiga kapal tersebut.
"Apa yang mereka (pasukan Rusia) seharusnya lakukan? Mereka memenuhi tugas militer mereka. Mereka memenuhi fungsi sah mereka dalam melindungi perbatasan Rusia. Mereka akan melakukan hal yang sama di negara Anda," ucap Putin, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (29/11).
Sementara itu, sebelumnya Presiden Ukraina, Petro Poroshenko menuturkan, Kiev berada di ambang perang melawan Rusia, setelah insiden baru-baru ini di Selat Kerch.
"Saya tidak ingin ada yang berpikir bahwa itu adalah hal yang sepele. Negara ini berada di bawah ancaman perang skala penuh dengan Federasi Rusia," kata Poroshenko saat melakukan wawancara dengan media Ukraina.
Poroshenko dalam wawancara itu juga menunjukkan citra satelit yang diduga menunjukkan pangkalan militer Rusia, yang terletak 18 kilometer dari perbatasan Ukraina, yang diperoleh pada 17 September, 24 September, dan Oktober.
(esn)