Bertemu Pence, Medvedev Ucapkan Duka Cita atas Kebakaran California
A
A
A
PORT MORESBY - Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev menyampaikan belasungkawakepada keluarga dan teman-teman mereka yang meninggal atau terluka dalam kebakaran hutan di California, Amerika serikat (AS).
Melansir Tass pada Minggu (18/11), ucapan belasungkawa itu disampaikan Mededev saat melakukan pembicaraan singkat dengan Wakil Presiden AS, Michael Pence di sela pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Papua Nugini.
Dalam pertemuan itu, Medvedev juga menyampaikan bahwa Rusia siap membantu AS dalam memerangi kebakaran itu. Pence pada gilirannya mengucapkan terima kasih kepada Medvedev atas tawarannya tersebut.
Sejauh ini, korban kebakaran hutan di California telah mencapai 79 orang, sementara 1.276 orang lainnya dilaporkan hilang.
Menurut data terakhir, Camp Fire di California Utara mencakup area seluas 598 ribu kilometer persegi, dengan hanya 50% api berhasil dipadamkan. Kebakaran ini dianggapi sebagai kebakaran paling mematikan dalam sejarah California. Kebakaran ini menghancurkan 12 ribu bangunan, termasuk lebih dari 9.000 rumah tinggal.
Beberapa wilayah di California telah mengumumkan keadaan darurat. Presiden AS, Donald Trump sendiri telah memerintahkan untuk mengalokasikan dana federal untuk memerangi api, yang ia gambarkan sebagai "monster."
Melansir Tass pada Minggu (18/11), ucapan belasungkawa itu disampaikan Mededev saat melakukan pembicaraan singkat dengan Wakil Presiden AS, Michael Pence di sela pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Papua Nugini.
Dalam pertemuan itu, Medvedev juga menyampaikan bahwa Rusia siap membantu AS dalam memerangi kebakaran itu. Pence pada gilirannya mengucapkan terima kasih kepada Medvedev atas tawarannya tersebut.
Sejauh ini, korban kebakaran hutan di California telah mencapai 79 orang, sementara 1.276 orang lainnya dilaporkan hilang.
Menurut data terakhir, Camp Fire di California Utara mencakup area seluas 598 ribu kilometer persegi, dengan hanya 50% api berhasil dipadamkan. Kebakaran ini dianggapi sebagai kebakaran paling mematikan dalam sejarah California. Kebakaran ini menghancurkan 12 ribu bangunan, termasuk lebih dari 9.000 rumah tinggal.
Beberapa wilayah di California telah mengumumkan keadaan darurat. Presiden AS, Donald Trump sendiri telah memerintahkan untuk mengalokasikan dana federal untuk memerangi api, yang ia gambarkan sebagai "monster."
(esn)