Tiga Wanita Telanjang Dada Coba Cegat Mobil Trump di Paris
A
A
A
PARIS - Tiga demonstran wanita yang beraksi dengan telanjang dada (topless) ditangkap polisi Prancis setelah mencoba mencegat iring-iringan mobil Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Trump dan rombongannya melintasi kota Paris pada hari Minggu untuk menghadiri peringatan akhir Perang Dunia I.
Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner mengatakan keamanan Presiden Trump sama sekali tidak terancam. Para demonstran topless itu berasal dari kelompok aktivits Femen.
Trump berada di iring-iringan mobil di sepanjang Arc de Triomphe untuk makan siang dengan para pemimpin dunia sebagai bagian dari peringatan akhir Perang Dunia I.
Tiga demonstran topless yang menuliskan slogan anti-perang di dada mereka berusaha untuk melewati barisan keamanan Prancis. Dalam aksinya, salah satu demonstran menyamar sebagai fotografer sehiangga leluasa saat beraksi.
Beberapa tulisan di dada para demonstran yang ditujukan pada Trump itu antara lain, "Fake (palsu)" dan "Peace (damai)". "Pembuat perdamaian palsu," teriak salah satu demonstran Femen ketika mobil Trump berlalu.
Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders, mengutip protokol keamanan, mengatakan mobil presiden Trump melewati jalan yang tertutup bagi lalu lintas.
Trump, seperti dikutip AFP, Senin (12/11/2018), dianggap melecehkan Forum Perdamaian karena tidak mengunjungi pemakaman militer di pinggiran kota Paris dengan alasan sedang hujan.
Kelompok aktivis feminis, Femen, telah mengaku bertanggung jawab atas aksi tiga demonstran tersebut. Demonstran topless telah berulang kali melanggar keamanan di sekitar para pemimpin dunia dan peristiwa besar.
Otoritas Prancis mengatakan ketiga wanita itu menghadapi dakwaan eksibisionisme seksual.
Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner mengatakan keamanan Presiden Trump sama sekali tidak terancam. Para demonstran topless itu berasal dari kelompok aktivits Femen.
Trump berada di iring-iringan mobil di sepanjang Arc de Triomphe untuk makan siang dengan para pemimpin dunia sebagai bagian dari peringatan akhir Perang Dunia I.
Tiga demonstran topless yang menuliskan slogan anti-perang di dada mereka berusaha untuk melewati barisan keamanan Prancis. Dalam aksinya, salah satu demonstran menyamar sebagai fotografer sehiangga leluasa saat beraksi.
Beberapa tulisan di dada para demonstran yang ditujukan pada Trump itu antara lain, "Fake (palsu)" dan "Peace (damai)". "Pembuat perdamaian palsu," teriak salah satu demonstran Femen ketika mobil Trump berlalu.
Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders, mengutip protokol keamanan, mengatakan mobil presiden Trump melewati jalan yang tertutup bagi lalu lintas.
Trump, seperti dikutip AFP, Senin (12/11/2018), dianggap melecehkan Forum Perdamaian karena tidak mengunjungi pemakaman militer di pinggiran kota Paris dengan alasan sedang hujan.
Kelompok aktivis feminis, Femen, telah mengaku bertanggung jawab atas aksi tiga demonstran tersebut. Demonstran topless telah berulang kali melanggar keamanan di sekitar para pemimpin dunia dan peristiwa besar.
Otoritas Prancis mengatakan ketiga wanita itu menghadapi dakwaan eksibisionisme seksual.
(mas)